Jumat, 22 November 2024

Petani di Nagori Nauli Baru Keluhkan Hasil Panen Jagung Turun Drastis

Linggom Parhusip - Minggu, 06 Oktober 2024 17:20 WIB
295 view
Petani di Nagori Nauli Baru Keluhkan Hasil Panen Jagung Turun Drastis
Foto: SNN/Linggom Parhusip
JEMUR JAGUNG: Petani jagung menjemur biji jagung di Nagori Nauli Baru, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, untuk siap dijual, Minggu (6/10/2024).
Simalungun (harianSIB.com)
Sejumlah petani di Nagori (Desa) Nauli Baru, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan hasil panen jagung turun drastis.

Keluhan itu diungkapkan boru Siburian, boru Simanjuntak dan boru Gultom kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), di Nagori Nauli Baru, Minggu (6/10/2024).

Boru Siburian mengungkapkan, hasil panen jagung dari 10 rante lahan miliknya hanya 1.080 kilogram. Berbeda dengan hasil panen sebelumya bisa mencapai sekitar 3 ton.

Baca Juga:

Dikatakannya, turunnya hasil panen tersebut akibat terkena serangan hama dan virus, sehingga tanaman jagung yang masih muda cepat kering sebelum tiba waktunya panen. Selain itu, batang jagung banyak tumbang saat masih muda.

Terpisah, boru Gultom mengatakan, hasil panen jagung dari 5 rante lahannya hanya 700 Kg. Padahal sebelumnya bisa mencapai 1.400 Kg.

Baca Juga:

"Panen jagung turun karena diserang hama kupu-kupu dan sejenis walangsangit. Hama ini membuat batang jagung menjadi kehitam-hitaman dan pucuk daun menjadi kemerah-merahan hingga menganggu proses tumbuh kembang jagung," jelasnya.

Boru Simanjuntak juga mengalami hal yang sama. Dari 4 rante lahan tanaman jagungnya hanya menghasilkan 500 Kg jagung kering. Tanaman jagungnya juga diserang hama seperti yang dialami petani lainnya di daerah itu.

Selain hasil panen turun, para petani juga mengeluhkan harga jual jagung kering saat ini yang hanya Rp4.700-Rp 5.000 perkilogram. Harga ini tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan petani, yakni membeli benih jagung, tenaga penanam, obat-obatan dan pengolahan lahan untuk kembali siap tanam.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru