Minggu, 15 Desember 2024

Pendapatan Kreator Konten di Facebook Lampaui Rp30 Triliun

Robert Banjarnahor - Kamis, 03 Oktober 2024 19:40 WIB
305 view
Pendapatan Kreator Konten di Facebook Lampaui Rp30 Triliun
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi Facebook
Jakarta (harianSIB.com)
Dalam tahun ini, Meta menyatakan bahwa kreator konten secara keseluruhan sudah mendapat bayaran sekitar 2 miliar dolar AS atau sekira Rp30,7 triliun dari Facebook.

Pembayaran untuk Reel dan video pendek lainnya, selama kurun itu, juga telah tumbuh lebih dari 80 persen, demikian pernyataan perusahaan dikutip dalam siaran TechCrunch pada Rabu (2/10), dilansir dari Antara.

Facebook kini menyatukan program monetisasi menjadi satu platform yang lebih sederhana, yaitu Facebook Content Monetization hub. Platform ini akan memberikan penghargaan kepada kreator konten seperti Reels, video panjang, foto, dan postingan teks.

Baca Juga:

Perubahan ini dapat mendorong lebih banyak kreator untuk berkarya di Facebook, karena platform memudahkan pengguna memahami dan melacak tiga peluang monetisasi, yaitu iklan in-stream, iklan di Reels, dan bonus performa.

Sejak Facebook menawarkan peluang monetisasi pada 2017, perusahaan telah membayar lebih dari empat juta kreator.

Baca Juga:

Meskipun mengesankan, dikutip dari Antara, statistik Facebook masih kalah dibandingkan dengan YouTube, yang dalam tiga tahun terakhir telah mengucurkan 70 miliar dolar AS atau sekira Rp1,07 kuadriliun untuk membayar kreator melalui program mitra.

Aliran pendapatan tambahan apapun bagi kreator memang berguna, tetapi inisiatif Meta seperti program bonus kinerja terbukti tidak dapat diandalkan.

Beberapa tahun lalu, saat Reels masih merupakan produk baru, kreator dapat memperoleh ribuan dolar per bulan untuk memenuhi target jumlah penayangan tertentu. Namun, angka itu kini telah berkurang secara signifikan.

Pekan ini, Facebook akan mengundang satu juta kreator yang telah melakukan monetisasi di platformnya untuk bergabung dengan versi beta hub Monetisasi Konten. Para kreator dapat bergabung melalui sistem pendaftaran terbuka tahun depan.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru