Penyampaian metodologi dan hasil SNLIK tahun 2024 tersebut, disampaikan Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Disebutnya, hasil SNLIK tersebut menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia 65,43% dan inklusi keuangan 75,02%. Literasi keuangan syariah 39,11% dan inklusi keuangan syariah 12,88%.
Baca Juga:
Survei dilakukan di 34 provinsi dengan 10.800 responden dari 9 Januari hingga 5 Februari 2024.
Hasil menunjukkan literasi dan inklusi keuangan lebih tinggi di perkotaan pada kelompok usia 26-35 tahun, pendidikan tinggi dan pekerjaan tetap.
Baca Juga:
Kelompok dengan literasi dan inklusi rendah adalah penduduk di perdesaan usia 15-17 tahun dan 51-79 tahun, pendidikan rendah dan pekerjaan tidak tetap.
OJK berencana meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk kelompok dengan hasil rendah sesuai dengan Peta Jalan 2023-2027. (*)
Aekkanopan(harianSIB.com)Bupati Labura, Hendri Yanto Sitorus, mengukuhkan dr Rama Dhona Sihotang (Dhona) menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Labu
Tapsel(harianSIB.com)Indonesia sedang menghadapi darurat lapangan kerja, yang ditandai dengan meningkatnya pengangguran, terutama pada anak
Tapanuli Utara(harianSIB.com)Keluarga besar Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tarutung menggelar bakti sosial kepada masyarakat yang ku
Belawan(harianSIB.com)PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 1 berkomitmen mendukung percepatan pembangunan wilayah Kota Medan, khususnya