Minggu, 22 Desember 2024

Bisnis Properti dan Jasa Konstruksi di Langkat Alami Pasang-Surut di Masa Pandemi

Redaksi - Kamis, 04 Februari 2021 11:03 WIB
338 view
Bisnis Properti dan Jasa Konstruksi di Langkat Alami Pasang-Surut di Masa Pandemi
Foto Dok
Radian Alvin, Ketua KADIN Langkat
Medan (SIB)
Prospek perekonomian di sektor bisnis properti dan jasa konstruksi di Kabupaten Langkat mengalami pasang-surut akibat serangan pandemi Covid-19. Namun kalangan dunia usaha terus berupaya menjalankan roda bisnisnya dengan efesiensi di sana-sini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Langkat, Radian Alvin SH MH, menyebutkan sektor properti yang terkena pasang-surut tersebut, terutama pada bisnis pembangunan dan pengembangan perumahan murah untuk rakyat yang disebut perumahan subsidi atas kebijakan Presiden Jokowi.

"Langkat dengan luas wilayah 626.329 hektare atau 6.263 kilometer persegi ini memang memiliki lahan-lahan potensial untuk pembangunan dan pengembangan perumahan umum berbagai tipe yang tersebar di antara 23 kecamatan di sekitar 240 desa. Sebelum masa pandemi prospek bisnis properti untuk pembangunan perumahan ini tampak lumayan bagus tapi belakangan mengalami pasang-surut akibat kesulitan liquiditas yang terdampak dari pandemi Covid-19," katanya kepada pers di Stabat, Sabtu (30/1), usai meninjau beberapa proyek infrastruktur konstruksi di lokasi jembatan Sei Wampu Stabat dan obyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang memotong jalur Aceh-Langkat.

Pada sektor konstruksi, ujar dia, kondisi pasang-surut itu terjadi dalam bisnis pasokan tanah-tanah timbun untuk pekerjaan konstruksi berskala besar seperti penimbunan obyek material sebagai pengerasan badan jalan tol Trans Sumatera. Bahkan, pasang-surut ini juga terjadi untuk sejumlah pekerjaan konstruksi lokal yang dikerjakan dengan biaya APBD provinsi maupun APBD kabupaten.

Karenanya, Radian berharap adanya kebijakan bagi pemerintah daerah (Sumut maupun Langkat) untuk membuat stimulus ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini. Selain merupakan kewajiban Pemda untuk memberdayakan kalangan rekanan lokal atau pelaku usaha bidang kontruksi yang ada di daerah, juga untuk meminimalisir dampak-dampak krisis akibat pandemi misalnya dalam hal kesempatan kerja, kelangsungan proyek-proyek APBN maupun APBD dan juga ancaman lainnya yang menyangkut perekonomian makro daerah.

Bersama rekannya sesama pengusaha anggota KADIN Langkat, dia mencontohkan sejumlah proyek properti yang saat ini mengalami pasang-surut namun belum sampai terhenti walau dilanda krisis ekonomi dampak pandemi. Misalnya pembangunan perumahan subsidi Mulia Residence di Stabat, Perumahan Pemkab Langkat, Perumahan Victory Land, Perumahan Asri Mencirim Indah, Perumahan Azzahara, Perumahan Hinai Permai, Perumahan LKP Jihan dan proyek properti perumahan subsidi lainnya. Rumah-rumah rakyat yang dibangun dengan standard harga Rp 120-an juta hingga Rp 150-an juta ini dijual dengan panjar rata-rata sebesar Rp 2,5 juta kepada konsumen.

"Langkat sebagai daerah ekspansi bisnis dari Aceh maupun Medan memang sangat potensial untuk prospek bisnis sektor-sektor lainnya. Untuk ini, sudah saatnya Pemkab Langkat melibatkan secara luas rekanan lokal untuk terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan yang bersumber dari APBD Langkat. Dalam hal ini KADIN Langkat juga siap berkerjasama sehingga pengusaha daerah akan bisa pulih bahkan tumbuh dan semakin berkembang serta eksis membangun daerah setelah diterpa pandemi ini," ujar Radian optimis. (M04/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru