Medan (SIB)
Ketua Koordinator Daerah (Korda) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Nusantara Provinsi Sumatera Utara (SU) Binsar M Simatupang SE MM mengatakan, devisa tergerus karena transaksi online lintasnegara.
Bahkan Hari Belanja Online Nasional (Harbonas) pada November memberi peluang devisa negara ke luar karena kegiatan tersebut melibatkan aplikasi luar negeri. “Itu sebabnya, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah resesi karena pandemi Covid-19, maksimalkan transaksi hanya di dalam negeri karena uangnya berputar di Indonesia,†tegasnya di Medan, Jumat (13/11) di jeda sosialisasi UKM IKM berbasis hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan handcraf Nusantara.
Didampingi pengurus seperti Dr Adolfina Elisabeth Koamesakh MTh, Dr Rosiany Hutagalung MTh dan Tiopan Maruli Tua Tampubolon MTh, Binsar Simatupang mengatakan, sesuai instruksi Ketua Umum UKM IKM Nusantara Chandra Manggih Rahayu, wadah yang dikomandoinya harus memromosikan produk dalam negeri dengan pasar (jika mungkin) ke luar negeri serta menekan semaksimalnya produk luar masuk ke Indonesia.
“Sejumlah mata niaga khas Indonesia seperti jahe merah, andaliman, markisa sudah diekspor ke luar negeri difasilitasi UKM IKM Nusantara. Langkah itu untuk menguatkan pertumbuhan ekonomi dan menambah devisa,†tegasnya.
Menurutnya, selain membuka pasar ke mancanegara, UKM IKM Nusantara terus melakukan pelatihan untuk penguatan sektor industri berbasis UKM IKM. Tujuannya, ujarnya, mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, IKM di dalam negeri kisaran 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99 persen dari seluruh unit usaha industri di Tanah Air. “Sektor tersebut sudah menyerap hingga 10,5 juta tenaga kerja atau berkontribusi 65 persen dari sektor industri secara keseluruhan. Ada wabah virus corona, pengangguran meningkat. Memecahkannya dengan memberdayakan UKM IKM khususnya di bidang padat karya hingga mengurangi pengangguran,†tambahnya.
Ia mengimbau penerima bantuan UKM sesuai program Presiden Joko Widodo dan bantuan dari Gubernur SU untuk membelanjakan bantuan agar terjadi perputaran yang masif hingga pertumbuhan ekonomi menjadi positif.
Bersamaan dengan itu, lanjut Binsar Simatupang, UKM IKM pun memaksimalkan ekonomi digital hingga membuka lapangan kerja khususnya yang melek digital. “Yang pasti UKM IKM Nusantara memaksimalkan pertumbuhan wirausaha dan organisasi ini memfasilitasi izin usaha bahkan permodalan tanpa agunan,†paparnya sambil mengatakan pertumbuhan ekonomi ke level -5,32 persen akibat Covid-19 dapat ditangani dengan kerja keras pelaku usaha.
Satu antaranya, maksimalkan memakai produk dan jasa dalam negeri. Seperti belanja online, pakai aplikasi Indonesia termasuk dalam memenuhi kebutuhan via aplikasi online. “Di Indonesia bahkan di Medan ada aplikasi buatan dalam negeri seperti Aplikasi Online Mudigo yang jauh lebih lengkap dan murah ketimbang aplikasi berbasis dan dimodali asing,†tuutpnya. (R10/f)