Diduga Faktor Politik, Bupati Aceh Besar Copot Sekda

Jantho (harianSIB.com)
Diduga imbas perbedaan pandangan politik dalam Pilkada Aceh yang berlangsung pada 23 November 2024, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, mencopot Sekda Aceh Besar, Sulaimi, Jumat (17/1/2025).

Posisi Sulaimi digantikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar, Bahrul Jamil, yang disebut-sebut sebagai sosok loyalisnya.

Menurut sumber yang enggan disebutkan sebagaimana siaran pers yang diterima harianSIB.com, Sabtu (18/1/2025), Pj Bupati Iswanto diduga memiliki kedekatan politik dengan pasangan calon gubernur nomor urut 01 pada Pilkada lalu. Iswanto disebut kerap menghadiri rapat-rapat tim pemenangan, bahkan mendampingi Cagub 01 saat melakukan negosiasi di pendopo Gubernur.

Baca Juga:

• Pimpinan DPRK Aceh Besar Dorong Penyelesaian Bijak Terkait Pemberhentian Sekda
• Pj Bupati Aceh Besar Disomasi Kuasa Hukum Sulaimi Pasca Pencopotan sebagai Sekda

Namun, Sulaimi sendiri menanggapi pencopotannya dengan sikap tenang. Saat dihubungi, ia mengatakan, "Ini bukan terkait politik. Saya rasa ini sudah menjadi keinginan lama Pj Bupati yang baru terealisasi menjelang akhir masa jabatannya. Pergantian jabatan dalam organisasi itu biasa. Kami semua bagian dari keluarga besar Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK)."

Prosesi pergantian berlangsung di ruang kerja Pj Bupati Aceh Besar, pada Jumat pagi, pukul 10.00 WIB. Dalam arahannya, Iswanto menegaskan mutasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat roda pemerintahan di Aceh Besar.

Baca Juga:

• Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Imbau Semua Pihak Tahan Diri Hindari Perpecahan
• Pengamat Politik Khawatirkan Pelantikan Bupati Aceh Besar Terkendala Anggaran

"Kita berharap Pak Sulaimi tetap berkontribusi melalui jabatan barunya sebagai Staf Ahli Bupati. Mutasi ini bagian dari penyegaran organisasi guna mendukung visi dan misi pemerintah daerah," ujar Iswanto.

Untuk sementara, posisi Sekda Aceh Besar akan diisi oleh salah satu kepala dinas, sebelum penunjukan pejabat definitif dilakukan. (*)