Medan (SIB)
DPC Partai Demokrat Kota Medan melaksanakan rapat konsolidasi yang dihadiri seluruh pengurus DPC dan DPAC, Selasa (9/3) di kantor DPC Jalan DI Panjaitan, Medan. Ketua DPC Burhanuddin Sitepu SH yang memimpin rapat kepada wartawan mengatakan, rapat dilakukan menimbang banyaknya wacana di lapangan tentang pergerakan KLB bahwa akan ada kepengurusan DPC Medan versi KLB. Disebut-sebut, pihak KLB merekrut orang-orang yang sudah keluar dari Demokrat Medan karena merasa sakit hati dengan kepemimpinan sebelumnya.
“Pada dasarnya, DPC P Demokrat Medan sepakat, tidak satu suara pun kita ragukan tentang kesetiaannya kepada Ketua Umum Agus Harimukti Yudhoyono (AHY). Bahkan sudah menyatakan komitmen, hidup mati dalam berpartai di bawah naungan kepemimpinan AHY. Ini sudah disepakati semua kawan-kawan di kepengurusan harian DPC dan DPAC,†kata Burhanuddin.
Menurut Ketua Fraksi P Demkorat DPRD Medan ini, banyak masukan kepadanya agar di kantor DPC didirikan posko yang aktif dibuka mulai pukul 8.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, dengan sistim aplusan pengurus DPAC dan DPC. Posko berfungsi menerima laporan dari masyarakat maupun kader tentang masalah KLB dan kepemimpinan AHY. “Sampai saat ini saya merasa tidak ada dua kepengurusan di partai Demokrat, sekalipun KLB sudah menggaung ke mana-mana. Saya merasa Demokrat itu masih satu, alasannya adalah, kepengurusan masih setia kepada AHY, kami solid semua,†terang Burhan.
Lanjut dia, apa yang dilakukannya di DPC untuk merapatkan barisan adalah amanah DPP yang diterimanya. Kader Demokrat harus bersuara (jadi buzzer), anggota fraksi harus berbicara yang sifatnya positif untuk memberi pencerahan kepada masyarakat yang terjadi itu sebenarnya apa.
Ketika ditanya, apakah ada antisipasi partai munculnya pengurus-pengurus tandingan P Demokrat versi KLB di tingkat Provinsi, khususnya di Kota Medan, Burhanuddin menegaskan, semua itu sudah diantisipasi DPP bahwa kepengurusan yang sah itu adalah dipimpin AHY di DPP dan di tingkat Medan oleh Burhanuddin Sitepu. Semua SK sudah disampaikan AHY ke Kemenkum dan HAM.
“SK saya ini sudah terdaftar di KPU Medan dan validasi SK seluruh kabupaten dan kota sudah disampaikan DPP. Kalau nanti ada kepengurusan yang lain, itulah namanya kepengurusan “abal-abalâ€. Karena acuan pembentukan SK itu ada. Kepemimpinan Demokrat itu adalah AHY, bukan Moeldoko, kalau ada, itu “abal-abalâ€. Tidak ada dua kepemimpinan, kalau ada yang mengkalim itu ada, silahkan saja,†tegasnya seraya mengatakan DPC Medan akan menyurati Kesbangpol Linmas dan KPU Medan. Turut hadir, Plt Seketaris DPC P Demokrat Medan Parlindungan Sipahutar SH MH, Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Ishaq Abrar Tarigan, Dodi Robert Simangunsong dan lainnya. (A8/f)
Sumber
: Hariansib edisi cetak