Medan (SIB)
Ketua LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Dr Ibnu Hajar MSi mengatakan pelaksanaan wisuda tahun ini banyak mengalami perubahan dan pergesaran yang disebabkan munculnya revolusi industri 4.0 dan secara bersamaan munculnya pandemi Covid-19.
"Perubahan tersebut seperti pelaksanaan pembelajaran dengan sistem daring, transaksi penggunaan uang non tunai dan pemanfaatan aplikasi berbasis digital di bidang bisnis pendidikan, komunikasi dan transportasi", jelas Ibnu Hajar dalam sambutannya pada acara Wisuda Ahli Madya, Sarjana dan Profesi Dokter UMI Medan Periode II tahun 2020 di Kampus II Jalan Setia Budi Pasar II Tanjung Sari, Rabu (16/12).
Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, perubahan tersebut hanya dapat diisi lulusan perguruan tinggi yang mampu beradaptasi dalam penggunaan teknologi informasi sistem digital. Karena itu dia berharap para wisudawan dan wisudawati memperkuat bidang ilmu yang diperoleh di kampus dengan beberapa kemampuan baru
Kemampuan baru tersebut adalah kemampuan komunikasi khususnya kemampuan memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital. Yang kedua adalah kemampuan bekerja sama lintas bidang, kemampuan kreativitas dan inovasi serta kemampuan memecahkan masalah dalam hadapi revolusi industri.
Wisuda yang digelar dua hari, Rabu - Kamis (16-17/12) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Wisuda periode kedua dilakukan empat sesi dengan sistem drive thru.
Hadir Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat S.Th M.Pd, Rektor UMI Drs Humuntal Rumapea MKom, para wakil rektor dan dekan serta para orang tua wisudawan/ti. Wisuda diawali dengan ibadah singkat dan upacara Nasional.
Rektor UMI Drs Humuntal Rumapea M.Kom dalam sambutannya saat membuka sidang terbuka mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan menyelesaikan studi di UMI Medan.
Ketua Panitia Prof Dr Himpun Panggabean dalam laporannya mengatakan 480 mahasiswa dari lima Fakultas diwisuda pada periode kedua ini.
Ketua YPGMI Pdt Binran Sipayung yang diwakili Pdt Seger Selamat berharap pandemi covid-19 berlalu sehingga kita bisa kembali menjalani kehidupan normal.
Bishop Kristi Wilson dalam ibadah singkat mengajak seluruh wisudawan/ti menjadi orang yang takut kepada Tuhan. "Orang yang takut Tuhan hidupnya akan tentram dan memiliki keberanian untuk mengutarakan kebenaran," jelasnya. (R16/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak