Medan (harianSIB.com)
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM berkunjung ke tempat pelelangan ikan Gabion, Kecamatan Belawan, Selasa (13/4/2021), untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan praktik penangkapan ikan dengan pukat trawl di perairan Belawan yang disampaikan saat melakukan kunjungan di Balai Kota Medan, Senin (5/4/2021) lalu.
Setibanya di lokasi, Wali Kota Medan yang didampingi Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Medan Ikhsar Risyad Marbun dan Kepala Badan BPBD Arjuna Sembiring langsung disambut masyarakat yang menceritakan perihal dugaan praktik penangkapan ikan menggunakan pukat trawl di perairan Belawan.
Usai berbincang dengan masyarakat dan nelayan, Bobby menyebutkan, sesuai janjinya pihaknya akan meninjau ke lokasi untuk mengetahui dugaan praktik penangkapan ikan dengan pukat trawl itu. Meski mengaku masalah itu telah ditampung pihaknya, namun Bobby menjelaskan bahwa saat ini Pemko Medan tidak memiliki kewenangan untuk menindak pelanggaran tersebut.
"Tapi nanti kita akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Kementerian KKP dan Provinsi Sumut agar permasalahan tersebut dapat teratasi. Sehingga nelayan tradisionil dapat merasa tenang dan nyaman menangkap ikan di perairan Belawan," katanya.
Sembari menunggu koordinasi penyelesaian masalah pukat trawl, tambahnya, pihaknya menawarkan bantuan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan tradisional. Terkait hal itu, Bobby meminta agar Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Medan Ikhsar Risyad Marbun menampung serta memfasilitasi kebutuhan para nelayan.
"Saat ini yang dapat dilakukan Pemko Medan adalah memberi bantuan kepada nelayan tradisional. Untuk itu saya meminta nelayan tradisional menyampaikan apa yang dapat diberikan agar meningkatkan pendapatannya, nanti akan ditampung dan difasilitasi Dinas Pertanian dan Perikanan," terangnya.
Sementara Kadis Pertanian dan Perikanan menjelaskan, pihaknya siap menampung dan memberikan bantuan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan tradisional sesuai dengan arahan Wali Kota Medan. Selain asuransi terhadap nelayan, bantuan yang dapat diberikan pihaknya saat ini yaitu pelatihan bagi isteri para nelayan untuk meningkatkan perekonomian.
Sedangkan Ketua Aliansi Mahasiswa Pemerhati Nelayan Tradisional Astrada Mulya mengaku mengapresiasi kehadiran Wali Kota Medan untuk melihat dan mendengar keluhan nelayan terkait pelanggaran penangkapan ikan dengan pukat trawl.
"Atas namaaliansi mahasiswa pemerhati nelayan tradisional, kami ucapkan terimakasih kepada wali kota yang sudah turun langsung mendengarkan keluhan nelayan tradisional. Semoga permasalahan ini dapat diatasi segera," harapnya. (*).