Medan (SIB)
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Djarot Saiful Hidayat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan radikalisme dan terorisme menjadi musuh bersama, karena terorisme bukan hanya gerakan politik yang dikendalikan tanpa idelogi, melainkan didasari oleh ideologi vandal yang destruktif.
"Karenanya dibutuhkan kesepahaman dari seluruh stake holder masyarakat Indonesia untuk menjadikan terorisme beserta ideologinya sebagai musuh bersama," tegas Djarot Saiful Hidayat dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (30/3/2021) di Medan.
Djarot menuturkan kegiatan kontra terorisme harus dilakukan secara terprogam dan sistemik serta harus pula sampai ke lingkungan terkecil keluarga. Dengan demikian, ideologi terorisme yang berakar pada gerakan intoleransi tidak memiliki ruang.
"Kenapa harus demikian?. Teroris sering kali tidak memandang bulu siapa yang menjadi korban, bisa orang tua, anak-anak, laki-laki dan perempuan, " ujar anggota DPR RI ini sembari menambahkan, orang yang terpapar paham ini akan kehilangan rasa kasih sayang terhadap sesama, bahkan keluarganya sendiri.
Buktinya seringkali "pengantin" bom bunuh diri meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil, bahkan ada beberapa kejadian yang juga mengorbankan anak kecil ikut melakukan aksi bersamanya hingga anak-anak yang tak berdosa harus meninggal gara-gara ideologi yang salah.
“Untuk itu perlawanan terorisme saat ini tidak boleh lagi hanya dibebankan kepada aparat keamanan, kita sebagai rakyat yang mencintai NKRI harus turun bersama-sama menghempang aksi-aksi terorisme," ajak Djarot.
Sebagai partai politik yang terdepan dalam mengamalkan ideologi Pancasila, PDI Perjuangan juga menganggap perlu untuk melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan kontra terorisme, baik secara langsung maupun tidak langsung terutama menggalakkan kampanye anti terorisme dan radikalisme,
"Saya meminta kepada petugas partai, pengurus, kader dan simpatisan PDI Perjuangan Sumut untuk ikut dalam melakukan kampanye anti radikalisme dan terorisme agar segala tindakan yang kontra kemanusiaan tersebut bisa dihabisi," pungkas Djarot.
Ia juga berpesan agar kader menjadi yang terdepan dalam upaya-upaya pencegahan maupun menghadapi terorisme dan radikalisme dilingkungan masing-masing,
“Jangan takut, laporkan kepada aparat keamanan jika mendapati sesuatu yang janggal di lingkungan masing-masing, apalagi di Sumut baru-baru ini Polisi juga sudah menangkap beberapa teroris, " katanya sembari menambahkan para pelaku teror sudah berada di tengah-tengah kita dan tidak boleh menutup mata akan hal tersebut.(*)