Medan (SIB)
Puluhan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem Medan, yang sudah dinyatakan sembuh belum dijemput keluarganya.
"Ada 30 orang lebih yang kita nyatakan sudah sembuh dan belum dijemput keluarganya. Ini dilema bagi kita, karena kejadian seperti ini kerap berulang," kata Wakil Direktur RSJ Prof Dr M Ildrem, dr Lisni Elysah kepada wartawan di Medan, Senin (22/3/2021).
Puluhan eks pasien ODGJ itu kini masih berada di ruang rawat, ada juga sudah berjalan-jalan di kawasan rumah sakit. "Mereka ini bagian keluarga, mengalami penyakit ini juga bukan kehendak mereka, jadi ayoklah kita rawat mereka dengan manusiawi," ujarnya.
Saat diberi kesempatan melihat pasien-pasien orang dengan gangguan jiwa ini, hampir sebagian berteriak ingin pulang dan bahkan mempertanyakan kapan ia dijemput. "Kapan saya pulang dokter, sayakan sudah sehat," kata seorang pasien pria yang berada di ruang rawat RSJ itu.
Begitu juga teriak seorang pasien wanita, ia mengaku sudah tidak sabar untuk dijemput keluarganya. Melihat ini memang memprihatinkan, beruntung RSJ satu-satu di Sumut itu merawat mereka dengan manusiawi. Semua tampak bersih dan sehat fisiknya.
"Kita sudah berusaha untuk mencari kediaman keluarganya dan menelepon ke nomor handphone yang ditinggalkan di rumah sakit. Namun tidak ditemukan dan nomor handphone mati atau tidak bisa dihubungi. Jadi, untuk menemukan keluarga pasien ini kita juga membentuk tim khusus," tegasnya.
Dikatakan, pasien ODGJ ini sejak masuk ke RSJ rata-rata dalam 1 bulan sudah bisa dibawa pulang, keluarga melanjutkan merawat dengan rutin memberikan obat yang disarankan. Kendati demikian pasien justru banyak yang tidak dijemput.
"Alasannya kita tidak tahu, jadi kami mohon perhatian dan kerjasamanya agar yang memiliki keluarga di sini segera dijemput. Ini juga agar bisa bergantian dengan pasien yang akan dirawat di sini," tutupnya. (*)