Kamis, 26 Desember 2024

Alsintan Pemanen Padi Kurang di Karo

Redaksi - Kamis, 11 Maret 2021 17:59 WIB
1.105 view
Alsintan Pemanen Padi Kurang di Karo
Foto hariansib.com/Theopilus Sinulaki
MESIN: Panen padi di Desa Perbulan Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo menggunakan tehnologi alsintan atau mesin panen padi jenis combine harvester, Kamis (11/3/2021).
Karo (SIB)
Alat mesin pertanian (Alsintan) pemanen padi terasa kurang di Kabupaten Karo. Terbukti setiap musim panen, mesin padi terpaksa dicarter dari luar daerah agar masa panen petani tepat waktu.

Demikian disampaikan S Depari dan J Pinem warga Desa Perbulan Kecamatan Lau Baleng selaku agen mesin panen padi saat ditemui hariansib.com, Kamis (11/3/2021) di Perbulan.

Dijelaskan, untuk wilayah Kecamatan Lau Baleng dan Mardingding, setiap musim panen padi sudah menggunakan mesin panen combine harvester dan mesin rontok.

Ia mengakui, mesin panen padi jenis combine harvester besar yang ada di Kecamatan Lau Baleng dan Mardingding hanya beberapa unit. Jumlah itu dinilai tidak sebanding dengan luas lahan. "Setiap musim panen, mesin panen ini harus didatangkan (dicarter) dari luar daerah,"ungkap Depari.

"Kesulitan yang sering dihadapi saat musim panen dengan daerah lain, sulit mencari mesin panen tambahan. Akibatnya, selain biaya panen naik, bahkan padi tumbang dan rusak karena waktu panen tidak tepat. Untuk itu, petani berharap kepada pemerintah, terkhusus Dinas Pertanian Kabupaten Karo agar menjadi perhatian khusus untuk membantu petani dalam memenuhi kebutuhan alsintan itu," kata Depari.

Sementara informasi yang diperoleh dari koordinator PPL Dinas Pertanian UPT Wilayah VI Kecamatan Lau Baleng dan Mardingding Vivery Julianto Silangit SP dan Gunawan Tarigan membenarkan luas lahan padi sawah di Kecamatan Mardinding seluas 2362 hektar dan Kecamatan Lau Baleng 2500 hektar. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru