Kamis, 06 Februari 2025

Berlubang, Jalan Provinsi di Desa Kerapuh Dolok Masihul Bahayakan Pengguna Jalan

Redaksi - Minggu, 28 Februari 2021 17:42 WIB
1.184 view
Berlubang, Jalan Provinsi di Desa Kerapuh Dolok Masihul Bahayakan Pengguna Jalan
Foto Dok/Lambok Simbolon
BERLUBANG : Jalan provinsi di Dusun I Desa Kerapuh, Kecamatan Dolokmasihul, Sergai yang berlubang dibuat tanda dengan memasang kayu dan pohon pisang agar pengendara yang melintas berhati-hati, Minggu (28/2/2021).
Sergai (SIB)
Jalan provinsi di Dusun I Desa Kerapuh Kecamatan Dolokmasihul, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) rusak dan berlubang, sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintas.

Pantauan SIB, Minggu (28/2/2021), di sejumlah titik ruas jalan tersebut terdapat lubang menganga dengan diameter mencapai 30 Cm. Untuk memberi tanda kepada pengendara agar berhati-hati saat melintas, tampak lubang tersebut dipasang kayu bekas dan batang pisang.

Supono (54), warga sekitar kepada SIB mengatakan, sudah hampir tiga bulan jalan tersebut berlubang dan belum ada perbaikan. Dia yang kerap melintasi jalan tersebut merasa sangat khawatir, karena kondisi jalan yang berlubang, sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas.

"Kalau kita melintas malam, kawasan ini gelap dan tidak ada lampu penerangan di sepanjang jalan. Selain itu, jalan ini cukup panjang dan lurus. Bayangkan aja, tiba-tiba di tengah jalan ada lubang, tentu sangat membahayakan, terutama bagi pengendara, sepeda motor, " jelasnya.

Ia menambahkan, lalu lintas di jalan tersebut cukup padat karena menghubungkan antar Kabupaten /kota seperti ke Deli Serdang dan Kota Tebingtinggi. Ruas jalan ini juga sering dilalui kendaraan berkapasitas berat seperti truk pengangkut buah sawit dan pengangkut tanah timbun untuk jalan tol.

Dia berharap instansi terkait dapat segera memperbaiki jalan tersebut, karena merupakan jalan utama dan agar lalu lintas pengguna jalan lancar tidak membahayakan.

Terpisah, Kepala Desa Kerapuh, Ahmad melalui selulernya membenarkan jalan tersebut sudah hampir tiga bulan berlubang. Ia memperkirakan penyebabnya karena bis atau gorong-gorong untuk parit kecil di bawah jalan sudah retak, sehingga lapisan aspal ikut jatuh dan menyebabkan jalan jadi berlubang.

"Kami sudah menyampaikan kondisi ini ke pihak kecamatan. Dulu sudah pernah ditempel namun rusak lagi. Sebagai pengamanan sementara, kami bersama warga menaruh kayu-kayu dan pohon pisang di jalan berlubang tersebut, agar pengendara yang melintas berhati-hati," tutupnya. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru