Medan (SIB)
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut (Kajati Sumut) IB Wiswantanu memerintahkan kepada jajaranya di Kejati Sumut serta seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di kabupaten/kota agar mengoptimalkan pengawasan dan pendampingan terhadap penggunaan anggaran penanganan Covid-19, sehingga tidak disalahgunakan.
Ini ditegaskan Kajati Sumut dalam arahannya pada pelantikan Wakajati Sumut, 4 asisten dan para Kajari serta Jaksa Koordinator secara tatap muka, di lantai 1 Gedung Kejati Sumut Jalan Jend AH Nasution (Jalan Karya Jasa ) Medan Johor, Kamis (25/2/2021).
Kajati Sumut mengingatkan dalam upaya meningkatkan kinerja yang optimal dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di wilayah kerja Kejati Sumut, seluruh pegawai Kejaksaan se- Sumut harus ikhlas menjalankan tugas, integritas dan disiplin
melaksanakan tugas serta memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari- hari.
“Saya tekankan seluruh jajaran untuk memastikan tidak ada satupun dari kita yang menyalahgunakan jabatan dan melakukan perbuatan tercela dalam pelaksanaan tugas maupun di masyarakat. Bangun unit kerja masing-masing menjadikan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan zona integritas Wilayah Bebas Bersihdan Melayani (WBBM). Ingat tugasmu amat mulia dalam penegakan hukum. Jangan kotori institusi dengan perbuatan tercela yang dapat merusak citra adhyaksa," kata Wiswantanu, mantan Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejagung berdarah Bali ini.
Mereka yang dilantik yakni Agus Salim yang tadinya Wakajati Papua menjadi Wakajati Sumut menggantikan Jacob Hendrik Pattipeilohy yang jadi Kajati Sulawesi Tengah, M Syarifudin dari Kasubdit pada Jampidum Kejagung menjadi Aspidsus menggantkan Agus Sahat Sampe Tua Lumbangaol yang promosi jadi Koordinator pada Jampidsus Kejagung RI, Sugeng Riyanta dari Irmud pada Jamwas Kejagung menjadi Aspidum, Ari Prioagung dari Kajari Pangkal Pinang menjadi Aswas menggantikan Didik Suhardi yang jadi Koordinator dan Dr Prima I sebagai Asdatun menggantikan M Situmeang.
Sedang para Kajari yang dilantik antara lain, Bobbi Sandri dari Kajari Gayo Lues Belangkejeren NAD menjadi Kajari Simalungun menggantikan Gloria Sinuhaji yang promosi menjadi Aspidum Kejati Jambi, Mutaqqin dari Kajari Sorong menjadi Kajari Langkat menggantikan Dr Iwan Ginting yang promosi jadi Aspidum Kejati Banten, Mhd Alinafiah Saragih dari Kajari Subulusalam NAD jadi Kajari Labusel menggantikan Ketut Winawa yang jadi Aspidsus Kejati Babel.
Kemudian Baringin dari Kajari Landak menjadi Kajari Toba menggantikan Robinson Sitorus, M Husein Admadja dari Asintel Jambi menjadi Kajari Binjei menggantikan Andri Ridwan yang jadi Kasubdit di Kejagung, Andi Adikawira Putera dari Kordinator Kejati Jabar menjadi Kajari Samosir menggantikan Budi Herman, Much Suroyo dari Kordinator Kejati Kaltim jadi Kajari Taput menggantikan Tatang Darmi yang jadi Kabag TU.(*)
