Belawan (SIB)
Kapal motor pencari ikan, KM Madem Miang dinahkodai Iwan (45) warga Belawan, karam di kawasan Beting Tuang Lampu Putih, Perairan Belawan setelah dihantam badai, Jumat malam (15/1/2021).
Dalam kejadian tersebut tidak korban jiwa manusia, nahkoda kapal dan 6 orang ABKnya berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung seadanya berupa ember plastik, papan maupun benda lainnya yang mengapung.
Beberapa waktu kemudian para korban yang sempat terombang-ambing di laut akhirnya mendapat pertolongan oleh kapal nelayan lainnya, dan diboyong ke pangkalan atau gudang mereka di kawasan Jalan Mujahir, Belawan Bahagia.
Nahkoda KM Madem Miang yang ditanyai wartawan, Sabtu (16/1/2021) mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika, Jumat sore mereka berangkat dari gudang menuju laut lepas untuk menjaring ikan.
Saat berada di kawasan Lampu Putih, Perairan Belawan pada Junat malam sekira pukul 19.00 WIB, KM Madem Miang mengalami kebocoran setelah dihantam ombak besar.
Kondisi tersebut mengakibatkan, dalam waktu singkat air laut mengalir deras memasuki kapal, sehingga para ABK mencari berbagai benda di dalam kapal mereka untuk dijadikan sebagai pelampung untuk menyelamatkan diri.
Disebutkan, nahkoda dan para ABK KM Madem Miang yang selamat yakni, Ismail ,Raja, Pendi, Hari, Riki dan Fery.
Selanjutnya setelah tiba di tangkahan pada Jumat tengah malam, pihak pengelola kapal membawa para korban ke rumah sakit terdekat untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka.
Akibat lain dari kejadian itu, sejumlah peralatan kapal hilang, diduga terbawa arus antara lain, jaring gembung sebanyak 2 set, sejumlah piber tempat ikan, dan 1 unit mesin diesel.
Hingga Sabtu sore, pihak pengelola kapal masih berupaya untuk menarik Kapal KM Madem Miang yang karam tersebut ke tangkahan di Kelurahan Belawan Bahagia.(*)