Medan (SIB)
Pemko Medan menerima satu unit bus sekolah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Bantuan tersebut bagian dari program Kemenhub untuk menghadirkan dan memberikan pelayanan angkutan umum sekolah yang baik, aman dan nyaman, sekaligus salah satu upaya mengurai kemacetan di Medan.
Setibanya di halaman Balai Kota Medan, Jumat (11/12/2020), kondisi bus bantuan Kemenhub itu langsung diperiksa Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, didampingi Kepala Bappeda Medan Irwan Ritonga dan Kadis Perhubungan Iswar Lubis.
Usai pemeriksaan, Wiriya mengatakan, bus sekolah tersebut untuk membantu sejumlah kota besar di Indonesia menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi para siswa, serta untuk mengurangi tingkat kemacetan karena banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.
"Salah satu penyebab kemacetan adalah keberadaan sekolah di pusat kota. Apalagi, para siswa banyak yang menggunakan dan diantar memakai kendaraan pribadi. Hal itu akan menambah volume kendaraan di jalan dan menyebabkan kemacetan," katanya.
Disebutkan, jika bus sekolah tersebut bisa digalakkan dan beroperasi secara optimal, maka dapat diprediksi mampu mengurangi kepadatan kendaraan terutama di pusat kota.
"Kita bisa bayangkan kepadatan yang terjadi jika setiap siswa diantar dengan satu kendaraan pribadi. Sementara, bus sekolah ini mampu membawa 18 siswa dan pasti sudah jauh mengurangi angka kendaraan yang ada di jalan. Artinya, angka kemacetan dapat diminimalisir," kata Wiriya.
Namun, akunya, peralihan kebiasaan dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum butuh proses dan tidaklah mudah. Untuk itu, kebiasaan tersebut memang harus dimulai oleh masyarakat sejak dini.
"Jika melihat kondisi dan fasilitas bus sekolah yang ada seperti ac dan desain serta interior yang bagus, kita optimis para orangtua dan siswa akan mau beralih menggunakan bus sekolah," tambahnya.
Meski begitu, Wiriya mengaku belum dapat memastikan kapan bus sekolah akan mulai beroperasi. Terlebih, pandemi Covid-19 masih melanda dan aktivitas sekolah belum mulai berjalan seperti biasa dan di tahun 2020, Pemko Medan masih menerima satu armada.
"Tahun ini kita masih menerima satu bus saja. Ke depan, tahun 2021, kita akan lakukan koordinasi lanjutan dengan Kemenhub RI sehingga kemungkinan adanya penambahan bus," harapnya.