Minggu, 20 April 2025
Perayaan Natal PGI Wilayah Sumut

Soekirman Ajak Jaga Dan Lestarikan Toleransi Beragama

Redaksi - Senin, 07 Desember 2020 21:06 WIB
541 view
Soekirman Ajak Jaga Dan Lestarikan Toleransi Beragama
Foto SIB/Rimpun H Sihombing
FOTO BERSAMA : Bupati Sergai, H Soekirman  bersama Bishop GKPI, Pdt Oloan Pasaribu MTh dan Ketua Umum MPH PGI Wilayah Sumut Bishop Darwis Manurung STh MPsi, didampingi Ketua Panitia Pdt Ganda Sihombing foto bersama dengan jemaat peneri
Sergai (SIB)
Perayaan Natal PGI Wilayah Sumut berlangsung penuh sukacita meski jumlah jemaat yang hadir terbatas, karena dalam suasana pandemi Covid-19, Senin (7/12/2020), di objekwisata Pondok Woong Rame, Kecamatan Pantaicermin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, perayaan Natal dihadiri Bupati Sergai, H Soekirman, Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh sebagai pengkhotbah, Ketua Umum MPH PGI Wilayah Sumut Bishop Darwis Manurung STh MPsi beserta jajaran, Praeses HKBP Distrik XIV Tebingtinggi-Deli Pdt Pantun Silitonga STh MSc, Ketua BKAG Sergai Pdt Santo Marpaung STh, Ketua Panitia Pdt Ganda Sihombing beserta para pendeta dan seratusan warga jemaat.

Soekirman menyampaikan, ada dua kegiatan yang dihadirinya pada hari itu yang melambangkan toleransi beragama. Pertama, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Desa Juhar, Kecamatan Bandarkhalipah, di mana para pemuda gereja turut menjaga keamanan untuk kelancaran kegiatan tersebut.

Kedua, lanjutnya, perayaan Natal PGI Wilayah Sumut ini, yang juga mendapat pengawalan keamanan dari Kepanduan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Front Pembela Islam (FPI) untuk kelancaran perayaan Natal.

"Kita melihat hari ini di depan kita, kerukunan umat beragama terjalin dengan baik. Ini harus kita jaga dan lestarikan, sehingga kita bisa saling isi, asih, asah dan asuh," ujarnya.

Keberagaman toleransi beragama ini, sebut Soekirman, sudah ada sejak dulu saat terbangunnya Gereja HKBP di Sipirok yang usianya sudah berumur sekitar 154 tahun. Dalam masyarakat Sipirok, hubungan toleransi beragama terjaga dengan baik, dimana mereka saling bantu dalam kegiatan sosial.

"Tentunya ini sebagai kearifan lokal masyarakat setempat. Ini membuktikan bahwa yang lama belum tentu jelek, dan keberagaman toleransi beragama tetap berlanjut hingga sekarang", ujarnya.

Dia juga mengingatkan jemaat untuk tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. "Para pendeta untuk mendoakan agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu," pungkasnya.

Sementara Ketua PGI Wilayah Sumut, Bishop Darwis Manurung menyampaikan dibatasinya warga jemaat yang hadir bukan untuk menghambat kemeriahan perayaan Natal, namun umat Kristen wajib menjadi garda terdepan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Inilah tugas kita sebagai gereja. Gereja harus menjadi contoh, dan jangan justru menjadi klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak, Bishop juga mengimbau seluruh umat kristiani di Kabupaten Sergai menjalankan tugas dan kewajibannya dengan beramai-ramai datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya.
"Cobloslah sesuai apa isi hatimu, jangan mencoblos apa isi dompetmu," imbaunya.

Dia mengatakan biarlah Natal ini menjadi momen yang menyatakan sungguh Allah itu adalah Imanuel. Allah beserta kita. "Meskipun ada Covid, ada banjir dan apapun yang terjadi dalam ekonomi kita percayalah, bersama-sama dengan Tuhan, kita akan melewati bencana ini," tegasnya.

Sementara Bishop GKPI, Pdt Oloan Pasaribu MTh dalam khotbah sesuai tema "Mereka akan menamakanNya Imanuel" (Mat 1:23) mengajak umat kristiani harus sungguh-sungguh menjadi garam dan terang dunia. Umat kristiani harus menunjukkan jati dirinya sebagai orang yang tidak dapat dibeli oleh apa dan oleh siapapun.

"Inilah yang menjadi cita-cita kita sebagai hamba-hamba Tuhan. Kita harus perbanyak berdoa dan mengajar, karena gereja yang hidup adalah gereja yang harus mengajar umatnya sesuai dengan tema-tema yang ada di dalam Alkitab," sebutnya

Perayaan Natal PGI Wilayah Sumut diisi dengan kidung pujian dan liturgi serta aksi bakti sosial pemberian bingkisan kepada 200 orang jemaat kurang mampu dari berbagai denominasi gereja yang ada di Kabupaten Sergai. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru