Medan (SIB)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, meninjau lokasi banjir di Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Sunggal, Sumut, Senin (7/12/2020).
Pantauan di lapangan pada pukul 11.20 WIB, juga tampak Bupati Deliserdang Ashari Tambunandan Kepala BPBD Sumut Riadil beserta jajarannya.
Basuki hadir bersama Edy Rahmayadi mengenakan kemeja putih berjalan kaki menyusuri lumpur sambil memerhatikan kondisi sungai dan rumah warga yang rusak diterjang banjir.
"Curah hujan yang tinggi sampai 560 mm akan kita tangani ini, ini terlalu curam sungainya. Ada dua hal, satu kita akan bikin groundsill (dam pengendali dasar sungai-red) di hilir, kedua melakukan pemadatan tanggul di bantaran sungai," kata Basuki kepada wartawan di lokasi.
Basuki juga menjelaskan dengan meninggikan dasar sungai, maka arus sungai tidak akan terlalu deras menghantam kiri dan kanan tebing. Selain itu, ia juga berjanji segera melakukan pemadatan tanggul dan memerbaiki sungai.
"Tebing ini juga tidak dibuat secara proper, karena kelihatan tidak ada pemadatan. Nanti akan kita padatkan dan sungainya kita perbaiki. Mudah-mudahan tiga minggu selesai karena masih ada kemungkinan hujan yang lebih besar lagi yang akan datang menurut BMKG," jelasnya.
Selain itu, Basuki mengaku dapat perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk memantau kondisi di Tanjung Selamat.
"Jadi banjir ini dibmana-mana, di Aceh Utara juga ada. Pak Wamen kesana kami bagi tugas saya kesini, karena ada di televisi ada beberapa korban jadi saya ditugaskan presiden untuk melihat ini," ujarnya.
Ketika disinggung terkait banyaknya perumahan yang dibangun di bantaran sungai dan kerap menyalahi aturan, Basuki malah mengembalikan ke pemerintah kota dan daerah.
Menurut Basuki, lahan hunian memang menjadi kebutuhan. Namun penentuan lahan hunian harus sesuai kajian dan tidak dilakukan secara semberono atau asal-asalan.
Ia mengaku, banyak pemukiman masyarakat yang terendam banjir bukan hanya disebabkan buruknya kondisi sungai. Namun, bisa disebabkan karena masyarakat yang mendekati sungai dan membangun perumahan.
Usai melakukan peninjauan dari bantaran sungai di perumahan De Flamboyan, Menteri PUPR dan Gubernur melanjutkan meninjau Medan Flood Control (MFC) di kawasan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor. Di sana, Basuki juga tampak mengecek dan memerhatikan sistem waduk pengendali banjir. (*)