Jakarta (SIB)
Calon Kapolri pada masa mendatang untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sebaiknya harus selesai dengan dirinya, baik secara mental, finansial, spiritual , jejak rekamnya baik, serta memahami penuh empat pilar kebangsaan.
Karena dengan kriteria itu, maka dia bisa bekerja secara professional, bertindak cepat dan tepat untuk mengatasi segala kemungkinan terkait penegakan hukum, keamanan dan ketertiban , sekaligus memenuhi fungsi dan tugasnya sebagai pengayom masyarakat.
Selain itu, calon Kapolri harus memiliki kedekatan, yang harmoni dengan Presiden.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyatakan hal itu kepada wartawan di gedung ParlemenSenyan, Jakarta, Kamis ( 26/11/20).
Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang, sehingga muncul sejumlah nama untuk menggantikannya.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, mengakui bahwa pemberhentian dan pengangkatan Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden dan mendapat persetujuan DPR RI.
Kompolnas hanya mengajukan nama kepada Presiden, sebagaimana diatur dalam UU No.2 tahun 2002 tentang Kepolisian.
Politisi PKB ini mempredikksi calon Kapolri akan diajukan Presiden pasca Pilkada 9 Desember 2020 atau awal Januari 2021.
Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim Yusuf Warsyim menyatakan, Kompolnas akan mengusulkan calon Kapolri yang terbaik, baik menyangkut kinerja, integritas, kualitas, jenjang karir yang profesional, prestasi, dan jejak rekamnya sejak menjadi aparat kepolisian.
Diakuinya, setiap Kapolri memiliki tantangan dan zaman yang berbeda-beda. Apalagi dewasa ini memasuki era industri sehingga grand strateginya sejalan dengan tantangan yang dihadapi.
Selain integritas, sinergitas, harus mampu bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, keunggulan dalam pelayanan, dan harus bersikap cepat dan tepat dalam memutuskan tindakan.
Artinya, Kapolri itu tidak takut berkomunikasi.
“Kompolnas ingin calon Kapolri yang diajukan 90 persen diterima Presiden dan disetujui DPR RI,†kata Yusuf Warsyim Yusuf sambil menambahkan, bahwa nama-nama yang akan diusulkan harus perwira tinggi, bintang tiga dan masih aktif.
Yusuf Warsym tidak menyebut secara tegas nama nama calon Kapolri. Namun, yang muncul antara lain Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Agus Andrianto, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Komjen Pol Arief Sulistyanto, Komjen Pol Boy Rafli Amar, Komjen Pol Dharma Pongrekun, Komjen Pol Firli Bahuri, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo, Komjen Pol Andap Budhi Revianto, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran. (*)