Tanjungbalai (SIB)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungbalai menggelar simulasi pemungutan suara pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai tahun 2020, yang dilaksanakan di halaman KPU Tanjungbalai, Minggu (15/11/2020).
Simulasi pemungutan itu dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, yang diikuti oleh seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 6 kecamatan dan PPS dari 31 kelurahan se- Tanjungbalai sebagai pemilih. Sementara sebagai petugas KPPS diperagakan oleh Sekretariat KPU yang disaksikan oleh seluruh komisioner KPU Tanjungbalai.
Amatan SIB, dalam simulasi pemungutan suara itu diperagakan tata cara bagi pemilih dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Simulasi yang dimulai jam 7 pagi itu, diawali dengan penyemprotan disinfektan di seluruh area tempat pemungutan suara (TPS).
Selain penyemprotan disinfektan, seluruh petugas KPPS diwajibkan menggunakan alat pelindung diri. Setiap pemilih yang akan mencoblos wajib bermasker, cuci tangan dan terlebih dahulu melalui pemeriksaan suhu tubuh serta diwajibkan membawa alat tulis sendiri. Dalam tahapan pemungutan suara, pemilih juga diberikan sarung tangan sekali pakai, yang akan digunakan dalam proses pencoblosan.
Selain itu, dalam simulasi itu diperagakan tata cara bagi pemilih dari kalangan disabilitas serta diperagakan beberapa masalah yang dimungkinkan bisa terjadi di TPS, seperti pemilih yang tidak membawa E-KTP, C1 Pemberitahuan serta surat suara rusak. Dalam TPS juga disediakan bilik khusus dan petugas KPPS yang dilengkapi dengan alat pelindung diri, untuk mengantisipasi warga pemilih yang suhu tubuhnya diatas normal.
Ketua KPU Luhut dalam kesempatan itu mengatakan, melalui simulasi itu penting untuk dijadikan panduan saat hari H pemungutan suara, 9 Desember 2020 mendatang. Tujuannya untuk memastikan seluruh tahapan digelar dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga masyarakat tidak khawatir untuk datang ke TPS.
“Ini penting, simulasi sangat diperlukan, kesiapan dilakukan bukan hanya di tempat TPS, tapi di luar area pemungutan suara juga perlu dipersiapkan agar protokol kesehatan bisa diterapkan. Sehingga masyarakat bisa aman datang ke TPS karena menerapkan protokol kesehatan. Prosedur protokol kesehatan akan diterapkan pada hari H pemungutan suara dan penghitungan suara, "ucap Luhut. (*)