Belawan (SIB)
Dalam rangka membantu masyarakat keluar dari kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 serta sebagai salah upaya untuk memulihkan perekonomian nasional, sejak Januari hingga Oktober 2020, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 telah menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebanyak Rp 12,3 miliar.
Hal tersebut dikatakan SVP Corporate Secretary Pelindo 1, Imron Eryandy kepada wartawan melalui siaran persnya, Kamis sore (29/10/2020).
"Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang disalurkan pada empat provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau diyakini yang merupakan wilayah kerja Pelindo 1, tidak hanya membantu perekonomian masyarakat yang kian sulit akibat pandemi Covid-19, juga merupakan upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat," ujar SVP Corporate Secretary Pelindo 1.
Lebih lanjut dikatakannya, sejak Januari hingga Oktober 2020, Pelindo 1 telah menyalurkan total dana PKBL sebesar Rp 12,3 miliar dengan rincian Rp 5,8 miliar untuk program kemitraan dan Rp 6,5 miliar untuk bina lingkungan.
Dana kemitraan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal untuk para pelaku usaha mikro dan kecil pada berbagai sektor seperti industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan jasa, sedangkan dana bina lingkungan disalurkan untuk bantuan korban bencana alam, pendidikan, pelatihan, peningkatan kesehatan, sarana dan prasarana umum, rumah ibadah, pelestarian alam, dan bantuan sosial kemasyarakatan.
Dalam pelaksanaan program kemitraan tersebut, Pelindo 1 tidak hanya memberikan pinjaman dana kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), juga memberikan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para mitra binaan serta memperkenalkan hasil karya dan memperluas pangsa pasar mereka melalui digital marketing, terutama di masa pandemi Covid-19.
Diharapkan, program tersebut dapat membantu mengembangkan industri rumahan yang dapat berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat, khususnya di sekitar wilayah kerja Pelindo 1.
Sedangkan untuk program Bina Lingkungan, sejak tahun 2019 dan 2020, Pelindo1 telah melakukan pengembangan kampung wisata ramah anak di Lingkungan 12, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
Pelindo 1 bekerjasama dengan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan (FK PUSPA) telah melakukan program kegiatan penghijauan melalui pertanian hidroponik, menyediakan fasilitas rumah baca, mengembangkan program usaha ternak lele dan batik daun ecoprint serta program layanan kesehatan termasuk untuk penanggulangan Covid-19, serta membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kampung Wisata Ramah Anak sebagai upaya pengembangan masyarakat untuk lebih peduli dalam membangun wilayah tempat tinggal mereka sebagai kampung wisata sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pelindo 1 juga telah membentuk Pokdarwis di Wisata Pulau Penyengat, Kepulauan Riau dan Desa Wisata Tomok, sekaligus melakukan penataan dan pembenahan objek wisata pada kedua lokasi wisata tersebut.
Dalam mendukung sektor pelestarian lingkungan khususnya di sekitar wilayah kerjanya Pelindo 1 juga turut mengembangkan sekolah alam hutan mangrove di Kelurahan Sicanang, Belawan, bantuan konservasi hutan dan bibit mangrove di Kampung Chaidir Kecamatan Medan Labuhan dan Marelan, bantuan pembuatan jembatan penyeberangan masyarakat di Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan, serta bantuan 30 tenda usaha dan 30 stand kuliner untuk masyarakat di Kecamatan Medan Belawan.
Berkat komitmen dan inovasi dalam mengembangkan PKBL, Pelindo 1 meraih tiga penghargaan untuk pelaksanaan program CSR yakn TOP CSR Awards 2020 “Bintang 4†dan TOP Leader on CSR Commitment 2020, serta Silver Winner Sub Kategori Community Based Development pada apresiasi PR Indonesia Awards (PRIA) 2020 untuk penataan Pulau Penyengat, tahun 2019.(*)
