Rantauprapat (SIB)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu memfasilitasi alat pelindung diri (APD) bagi seluruh petugas tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan bupati-wakil bupati peserta Pilkada Labuhanbatu. Penyadiaan APD untuk mencegah sebaran penularan coronavirus disease 2019 (Covid-19) terhadap petugas TPS yang melayani masyarakat memberikan hak suaranya, Rabu 9 Desember 2020, dan sebaliknya.
"Sesuai standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada pelaksanaan tahapan Pilkada di masa pandemi, KPU menyediakan kebutuhan APD semua petugas TPS, baik penyelenggara pemungutan dan penghitungan suara maupun tim ketertiban TPS," kata Ketua KPU Labuhanbatu Wahyudi kepada wartawan, Senin (26/10/2020).
Dia menyebut KPU memasilitasi APD untuk 9.549 petugas TPS, dengan rincian 7.427 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 2.122 petugas pengaman/ketertiban TPS yang digunakan pada hari H pemungutan suara.
"APD-nya sesuai standar protokol kesehatan. Seperti masker, sarung tangan dan alat pelindung wajah (faceshield) untuk digunakan masing-masing petugas TPS," sebutnya.
Selain itu, di lokasi TPS akan disediakan sarana pencuci tangan dan hand sanitizer. Lokasi TPS juga akan disemprot pada waktu-waktu tertentu.
"Pemilih juga akan diberikan sarung tangan dan diwajibkan memakai masker saat memasuki areal TPS dan pencoblosan," ungkapnya.
Menurut Wahyudi, penyediaan fasilitas APD terhadap petugas dan masyarakat pemilih, bukti kesiapan KPU menyelenggarakan Pilkada 9 Desember 2020, tanpa menjadi klaster baru sebaran pandemi yang kini telah mengganggu kesehatan maupun perekonomian.
Pihaknya juga terus berusaha melakukan tindakan upaya pencegahan jumlah sebaran, terlebih pada pesta rakyat nanti, di antaranya tetap memberi pemahaman kepada penyelenggara di semua tingkatan agar mengedepankan protokol kesehatan menghindari penularan virus corona dalam bertugas.
"Kita semua penyelenggara siap perang terhadap Covid-19. Masuknya kenormalan tatanan baru sebagai upaya pencegahan sebaran Covid-19. Ayo jadikan penyelenggara Pemilu juga sebagai garda pencegah sebaran pandemi ini," ajak Wahyudi. (*)
