Sosialisasikan Perubahan Perilaku Hidup Baru di Tanjungbalai, Ketua PWI Sumut : Covid-19 Bukan untuk Ditakuti

Tanjungbalai (SIB)
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 se-Kota Tanjungbalai mendapat bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang diserahkan Pjs Wali Kota Tanjungbalai Dr Ismael P Sinaga kepada seluruh camat di kota itu.

Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Tanjungbbalai di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (3/10/2020).

Bantuan APD yang diberikan berupa masker non medis, peralatan cuci tangan portabel, sabun cuci tangan cair, face shield, hand sanitizer dan disinfektan.

Pjs Wali Kota Tanjungbalai Ismael P Sinaga, yang juga Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Sumut, dalam kesempatan itu sekaligus memboyong para Kabid antara lain, HM Ramadhani Lubis (Kabid Anggaran), Kabid Evaluasi Juliadi Zurdani Harahap, Suwito (Kabid Akuntansi), Halimatussaadiah (Kabid Perbendaharaan) dan Sekretaris BPKAD Hendra Yudi.

“Saya sengaja membawa para Kabid di BPKAD Sumut agar laporan keuangan Pemko Tanjungbalai setelah ini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), “ ujar Ismael.

Selain itu, Ismael mengaku meski hanya dua bulan diberi kesempatan untuk memimpin rakyat Tanjungbalai sehubungan pelaksanaan pilkada di daerah ini, ingin memberikan lingkungan kerja yang maksimal karena ingin melakukan beberapa perubahan di lingkungan kerja Pemko Tanjungbalai di antaranya penerapan transaksi non tunai, CMS (cash management sistem) non SP2D (surat perintah pencairan dana) dan lainnya.

Ismael juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan Pemprov Sumut kepada Tanjungbalai. "Semoga bantuan ini bermanfaat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, di Tanjungbalai," kata Ismael.

Ia juga mengaja sekaligus meminta kepada para camat agar bersama-sama mencegah Covid-19 dan mendistribusikan bantuan terbatas tersebut tepat sasaran, seperti penjaga warung yang sadar akan bahaya Covid-19.

Ismael menegaskan, seluruh jajaran camat harus menjadi contoh bagi masyarakat dan harus bisa mengendalikan keramaian. "Ingatkan protokol kesehatan, bila perlu bubarkan jika ditemui masyarakat yang tidak patuh," tegasnya.

Sosialisasi 3M
Dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, juga dilaksanakan sosialisasi bahaya Covid -19 dengan mengundang narasumber Ketua PWI Sumatera Utara, H Hermansyah.

Hermansyah dengan materinya "Komunikasi Massa", memaparkan dalam penyebaran Covid-19, Tanjungbalai berada pada posisi zona hijau. "Ini pantas kita syukuri, namun jangan lengah, karena tingginys populasi penduduk yang padat di Tanjungbalai, sangat rentan dengan penyebaran Covid-19. Artinya di mana pun kita berada Covid-19 tetap ada. Berikan penjelasan serta pengertian kepada masyarakat bahwa penyakit ini sudah di depan mata," kata Herman.

Dikatakannya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara isolasi mandiri dan melaksanakan perubahan perilaku baru 3 M yakni, memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak. "Ini harus menjadi kebutuhan bagi kita. Termasuk memperkuat daya tahan tubuh dengan selalu mengonsumsi vitamin dan buah-buahan," ujar Hermansyah.

Ia juga mengatakan Covid-19 bukan untuk ditakuti. Bila ada orang terdampak, hendaknya harus diketahui publik, supaya menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk bisa melaksanakan protokol Covid-19. "Dan ini bukan hal yang memalukan," pungkas Hermansyah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekdako Tanjungbalai Yusmada Silalahi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungbalai Ridwan, para Camat se-Tanjungbalai, serta pengurus PWI Tanjungbalai. (*)