Rantauprapat (SIB)
Tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat yang menjadi korban penularan coronavirus disease 2019 (Covid-19), bertambah 13 orang. Hingga saat ini sudah 22 orang petugas medis rumah sakit milik Pemkab Labuhanbatu, itu dinyatakan positif Covid-19 hasil pemeriksaan swab PCR.
Direktur RSUD Rantauprapat melalui Humas, Dony Simamora menyebut saat ini sudah 22 orang tenaga kesehatan RSUD Rantauprapat yang menjadi korban penularan Covid-19.
"Sampai saat ini Nakes kita yang positif sudah 22 orang. Hasil Swab positif. Sepuluh orang diisolasi di Wisma Atlet. RSUD akan memasilitasi (kebutuhan) karena mereka adalah Nakes kita," sebut Dony menjawab SIB, Minggu (27/9/2020) sore.
Hasil pemeriksaan swab tahap pertama 3 orang positif setelah seorang dokter terpapar pada Agustus lalu. Hasil swab tahap II, 5 orang dinyatakan positif dan diisolasi di lantai 3 Gedung C RSUD yang beralamat di Jalan KH Dewantara Rantauprapat. Kemudian hasil pemeriksaan tahap III, 13 orang positif.
"(Yang pertama sudah ada yang sehat) tapi belum ada yg aktif bekerja," sebut Dony, mengharapkan dukungan semangat dan doa dari semua pihak untuk kesembuhan para nakes tersebut.
Informasi yang dihimpun, dari 13 korban yang bertambah positif, 10 orang dikirim ke wisma atlet di komplek stadion Binaraga, Jalan Menara Rantauprapat, untuk diisolasi karena mereka tanpa gejala.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Labuhanbatu, Hobol Zulkifli Rangkuti, membenarkan tenaga kesehatan dari RSUD Rantauprapat itu dikarantina di wisma atlet Stadion Binaraga Rantauprapat atas permintaan Direktur RSUD dr Safril RM Harahap SpB, Sabtu (26/9/2020) malam.
"Ada sepuluh orang. Perawat semua. Empat laki-laki, enam perempuan. Semalam masuk 5 orang jam 11 malam dan hari ini 5 orang lagi. Mereka pakai enam kamar. Ada 2 kamar yang ditempati 2 orang sekamar, karena takut sendirian. Tapi semua nampak sehat," sebut Hobol.
Kata Hobol, menurut Direktur RSUD, semua biaya kebutuhan para tenaga medis itu ditanggung RSUD Rantauprapat.
"Kami hanya memasilitasi tempat. Fasilitasnya lengkap di wisma itu. Ada air, kamar mandi, kamar, tempat tidur, AC, ruang makan, televisi, wifi, ruang lobbi/vidcon/zoom metting dan petugas penyemprot desinfektan," sebutnya.
Menurutnya, wisma atlet itu sengaja dimanfaatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Labuhanbatu untuk rumah singgah dan karantina bagi korban positif Covid-19 yang tanpa gejala.
Humas Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Labuhanbatu, dr Ibnu, juga membenarkan ada 10 orang nakes RSUD Rantauprapat yang telah dikarantina di wisma atlet.
"Ya, ada 10 Nakes RSUD yang dikarantina di wisma atlet untuk memutus penyebaran Covid-19. Mungkin ada lagi yang menyusul diisolasi, tapi belum keluar surat pemberitahuannya dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara," sebut Ibnu.
Katanya, dari 180 spesimen nakes RSUD Rantauprapat yang diperiksa (setelah diswab), 123 spesimen telah selesai diperiksa dilaboratorium USU dan 57 spesimen lainnya belum diperiksa. (*)