Kamis, 06 Februari 2025

Disebut Aniaya Anak, Keluarga Asniari Bantah dan Berikan Klarifikasi

Redaksi - Jumat, 11 September 2020 12:34 WIB
905 view
Disebut Aniaya Anak, Keluarga Asniari Bantah dan Berikan Klarifikasi
Foto SIB/Rido Adeward Sitompul
Hendra (tengah) didamping Ruben Panggabean, penasehat hukumnya saat mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan, Jumat (11/9/2020).
Medan (SIB)
Keluarga Asniari Zega alias Yanti (13) yang disebut dalam pemberitaan yang beredar di media massa telah melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur, tidak terima dan membantah pemberitaan yang diduga banyak unsur fitnahnya.

Hendra Marikurnia Zega (25) abang kandung Yanti saat ditemui di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan mengatakan bahwa apapun pemberitaan yang menyebutkan bahwa Yanti, dianiaya oleh keluarganya sendiri adalah pemberitaan yang tidak benar dan sarat fitnah.

"Pemberitaan itu tidak benar. Apalagi diberita itu seolah-olah digiring opini bahwa keluarga telah melakukan penganiayaan terhadap Yanti. Saya abang kandung Yanti merasa kecewa dan malu atas pemberitaan yang diduga menyesatkan tersebut," ucap Hendra kepada SIB, Jumat (11/9/2020).

Kedatangan Hendra didampingi penasehat hukumnya, Ruben Panggabean SH MH ke dinas tersebut untuk mencari informasi keberadaan Yanti yang hingga saat ini tidak tahu dimana. "Adik saya ini sejak tanggal 5 September 2020 tidak pulang kerumah. Kami telah kecarian dia dan kami khawatir kondisinya," ucapnya.

Diterangkan Hendra, awalnya memang Yanti ditegur keluarga lantaran ada perbuatannya yang dianggap tidak benar. Teguran itupun adalah bentuk perhatian yang biasanya dilakukan orang yang lebih dewasa terhadap anak dibawah umur. "Sudah 3 tahun lebih Yanti tinggal bersama keluarga kami dari pihak bapak di Medan. Orang tua kami sendiri berada di Gunungsitoli. Saya dan adik saya ini tinggal terpisah dari orang tua. Saya dan Yanti di Medan," katanya.

Lantaran ditegur, lanjut Hendra, Yanti pun pada tanggal 4 September 2020, pergi meninggalkan rumah yang ia tempati di kawasan Kecamatan Medan Deli. Karena khawatir, lalu keluarga mencari keberadaan Yanti.

"Lalu ditemukanlah Yanti pada malam harinya di salah satu rumah warga bernama Ibu Hera. Pengakuan Yanti kepada saya, dirinya takut pulang karena dimarahi sama bapak uda yang rumahnya ditempati Yanti," jelasnya.

Setelah bertemu dengan Yanti, sayangnya saat dibujuk pulang oleh Hendra, Yanti menolak. Begitu juga halnya dengan warga yang menemukan Yanti. Warga tersebut juga menyarankan agar Yanti dirumahnya saja dulu.

"Lalu saya bujuk dia pulang. Tapi pada saat itu dia belum mau pulang. Dan ibu Hera itu juga menyarankan agar biarlah dulu Yanti tinggal dirumahnya untuk beberapa hari kedepan. Pada saat saya lihat dia, kondisi kesehatannya sehat-sehat saja," terangnya.

Setelah meninggalkan lokasi, keesokan harinya keluarga Hendra terkejut dengan pemberitaan yang beredar di media massa. Dalam berita itu, disebutkan bahwa Yanti mengalami kekerasan yang mengakibatkan kesehatan Yanti menurun sehingga dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan secara intensif.

Setelah dilakukan pengecekan ke rumah sakit tersebut, ternyata pihak manajemen rumah sakit mengaku tidak pernah menerima pasien atas nama Asniari Zega atau Yanti. Selain ke rumah sakit, Hendra juga mendatangi polsek Medan Labuhan. Karena diberita disebutkan adanya pelaporan polisi terhadap peristiwa tersebut.

"Menurut Kanit Reskrim Polsek Labuhan, bahwa memang benar ada Laporan Polisi yang menyatakan bahwa Yanti telah dianiaya. Tetapi, saya sudah memberi klarifikasi bahwasanya informasi itu tidak benar. Dan kami keluarga siap memberi keterangan kepada pihak kepolisian kapan pun dibutuhkan," ucapnya.

Hendra pun mengultimatum kepada semua pihak yang mencoba-coba 'menggoreng' permasalahan ini menjadi masuk keranah hukum. Karena pada dasarnya, Yanti tidak ada dianiaya dan disiksa sebagaimana dituliskan dalam pemberitaan tersebut.

"Jadi saya ingatkan agar pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi ini supaya menghentikan tindakan yang menurut kami, malah menjadi tercemarnya nama baik keluarga besar kami. Dan saya akan melaporkan siapapun yang memanfaatkan situasi ini, akan kami laporan secara hukum ke pihak yang berwenang," tegasnya.(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru