Labuhanbatu (SIB)
Ratusan warga Desa Seitarolat, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, menyerbu truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) yang terguling ke parit jalan lintas Negerilama-Tanjung Sarang Elang, Kamis (27/8/2020). Sejumlah warga berlari membawa ember, jerigen dan bahkan ada yang membawa drum menampung minyak solar yang tumpah.
"Lumayanlah, dapat minyak yang tercecer dari truk tangki yang terguling. Jangan disia-siakan," kata seorang warga setelah mengisi minyak yang curah ke beberapa jerigennya dan diangkut pakai becak.
Sejumlah warga lainnya juga tersenyum dan tertawa setelah menampung minyak pakai jerigen 30 liter dan embar serta drum 200 liter.
Sekitar pukul 09:30 WIB, solar sebanyak 12.000 liter itu ludes diambil warga yang menganggapnya rezeki nomplok.
Informasi yang diperoleh wartawan, truk BBM solar BK 9930 LO bertangki PT Deli Kencana Semesta itu terbalik sekira pukul 03:30 WIB. Begitu terang hari, warga yang mendapat informasi itu langsung ramai-ramai membawa peralatan masing-masing untuk menampung solar yang curah.
Kapolsek Bilah Hilir Polres Labuhanbatu, AKP Syafei Lubis membenarkan truk tangki bermuatan BBM jenis solar itu terbalik dan terguling di tepi jalan di Desa Seitarolat.
"Benar, truk tangkinya bermuatan solar dan terguling. Minyaknya tumpah," kata AKP Safei Lubis ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon.
Katanya, truk tangki bernopol BK 9930 LO tersebut masih berada di lokasi kejadian, dan pihaknya belum mengetahui siapa pemilik BBM solar itu.
Supir bernama Ali (42) dan kernetnya, Bagas (22), hanya mengalami luka ringan dan dirawat di klinik Desa Seitampang.
Menurut Ali, solar itu orderan warga Rantauprapat bernama Uban dan rencananya akan dibawa ke Seiberombang Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
"Itu minyak Pak Uban, mau dibawa ke Seiberombang," kata Ali yang mengaku warga Marelan Pasar 3 Medan Belawan.
Ia menyebut truk tangki yang dikemudikannya terbalik dan terguling ke parit, karena menghindari truk bermuatan sawit yang datang dari arah berlawanan, Seitarolat-Aeknabara.
"Kalau saya gak banting setir ke kiri ya kami bertabrakan," ujar Ali meringis menahan sakit memegang lengannya yang terluka. (*)