Medan (SIB)
Penyebaran Covid-19 saat ini sudah memasuki bulan kelima. Namun virus dari Wuhan, China ini, masih terus menghantui Provinsi Sumut. Hal ini berdasarkan setiap hari terus bertambah kasus baru.
Bahkan hingga Minggu (12/7/2020), total jumlah positif Covid-19 sudah mencapai 2.323 orang, sebelumnya mencapai 2.284 orang. Jumlah pasien sembuh mencapai 564 orang, sebelumnya 542 orang. Lalu yang meninggal 124 orang sebelumnya 120 orang.
"Namun begitu, nama Rektor USU Runtung Sitepu belum masuk dalam data update per hari ini. Akan tetapi masih dalam proses pelaporan ke Media Center Gugus Tugas Covid-19 Sumut," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan D SpB kepada wartawan di Medan, Minggu (12/7/2020).
Mayor Whiko mengatakan, umumnya penularan covid-19 kepada penderita adalah karena tak patuh. "Tak patuh menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat masih cuek dan sepele, padahal virus ini benar adanya, menyerang siapa saja," ujarnya.
Oleh sebab itu, gugus tugas tidak pernah bosan mengimbau masyarakat Sumut agar benar-benar menjalankan protokol kesehatan di mana pun berada, sebab Covid-19 belum terkendalikan.
Sementara itu, kata dia, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan menjadi sebanyak 265 orang, sebelumnya 276 orang. Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami pertambahan menjadi sebanyak 2.182 orang, sebelumnya 2.154 orang.
"Tentu harapan kita janganlah bertambah lagi kasus baru. Namun begitupun, kita tidak bisa hanya berharap saja, melainkan kita semua tanpa terkecuali harus berpartisipasi aktif memutus mata rantai penularan, yakni dengan patuh menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.
Dokter spesialis bedah ini mengatakan, dengan banyak pertambahan terinfeksi Covid-19 di Sumut seharusnya masyarakat harus semakin mengurangi intensitas aktivitas sosial, karena banyak sekali orang tanpa gangguan, tanpa keluhan tetapi ternyata membawa virus. Untuk itu jangan ke luar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Selain itu, kata dia, lakukan kegiatan secepat mungkin di luar rumah dengan tetap menggunakan masker. Jangan berkumpul atau berkerumun untuk hal-hal yang tidak perlu dan mengandung risiko untuk tertular penyakit, jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak.
Selanjutnya, jangan lepas masker yang telah digunakan, cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan ganti dengan masker yang baru. Protokol kesehatan menjadi kunci untuk menjawab kemungkinan yang paling benar agar tidak tertular.
"Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak. Setiap orang harus mematuhi cara menggunakan masker secara benar. Setiap orang juga harus rajin mencuci tangan. Kalau tidak maka akan sangat mungkin terinfeksi dan menambah kasus positif," katanya. (*)
