Tanah Karo (SIB)
Harga jagung anjlok memasuki panen raya di Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo. Untuk itu, Bupati dan Ketua DPRD Karo serta instansi terkait akan membahasnya dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) di Medan, agar mendapat nilai jual yang lebih baik seperti tahun sebelumnya.
Hal itu dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana, didampingi Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan saat kunjungan kerja dengan unsur Forkopimda dalam kegiatan program ketahanan pangan sekaligus meninjau rumah isolasi pasien ODP dan posko Covid -19, di Kuta Paguh Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Jumat (19/6/2020).
Terkelin mengatakan, anjloknya harga jagung di tingkat petani saat memasuki panen raya, membuat petani tidak dapat memenuhi biaya produksi dan biaya hidup.
"Dalam waktu dekat ini, saya bersama Ketua DPRD Karo dan dinas terkait akan berdialog dengan KPPU Kantor Perwakilan Daerah (KPD) di Medan untuk membahasnya," kata Terkelin.
Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan mendukung usulan Terkelin tersebut. Sebab, Kecamatan Tiga Binanga salah satu daerah pertanian penghasil jagung di Sumut.
Iriani mengatakan, saat ini harga jagung saat panen di tingkat petani di Karo, khususnya di Kecamatan Tiga Binanga Rp3.200 per kilogram. Sedangka sebelumnya Rp4.150 per kilogram.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi petani, mengingat produksi panen tahun ini juga turun hingga 30 persen akibat kemarau. Sehingga para petani jagung di Tiga Binanga mengalami kerugian," kata Iriani.
Ia berharap, Pemkab Karo melalui instansi terkait segera melakukan evaluasi terkait masih banyaknya keluhan para petani jagung memasuki panen raya ini, sehingga ketahanan pangan di Karo bisa benar-benar berada di level aman saat pandemi Covid-19.
"Kami berharap pemerintah Karo melalui instansi terkait bisa melakukan evaluasi harga jual jagung di tingkat petani agar lebih baik saat memasuki panen raya," ujarnya.(*)