Humbahas (SIB)
Direktur RSUD Doloksanggul dr Netty Iriani Simanjuntak menyampaikan seluruh tenaga medis yang bekerja di RSUD Doloksanggul,
saat ini kondisinya dalam keadaan sehat, termasuk keempat tenaga medis dan satu orang satpam serta satu customer service yang reaktif Covid-19.
Hal itu sampaikan Netty kepada hariansib.com, Rabu (13/5/2020) malam, via selulernya menanggapi pemberitaan 8 orang Humbahas reaktif rapid test.
"Seluruh petugas medis dan staf RSUD Doloksanggul saat ini dalam keadaan sehat. Termasuk keenam tenaga medis, satpam dan CS yang reaktif. Dan besok (hari) masa isolasi mereka akan berakhir. Dan selama masa diisolasi, mereka dalam keadaan sehat-sehat saja. Tidak ada mengalami gejala demam, pilek, badan lemas atau menunjukkan gejala Covid-19 lainnya. Karena dari awal mereka tidak ada gejala apa-apa," ucap Netty.
Netty menjelaskan, masa isolasi para tenaga medis yang reaktif Covid-19 itu terhitung mulai tanggal 1 Mei lalu, saat kontak langsung dengan pasien yang melahirkan yang dinyatakan reaktif Covid-19. Yang saat ini kondisinya juga dalam keadaan sehat-sehat saja. Sehingga sesuai dengan masa inkubasi Covid-19, akan berakhir pada hari ke 14, yakni hari ini Kamis (14/5/2020).
Ia mengatakan, kempat tenaga medis dan kedua satpam dan customer service itu sudah menjalani pemeriksaan diagnostik real time PCR melalui swab/usapan tenggorokan di RSUD Tarutung, dan sampelnya sudah dikirim ke Medan.
Ditambahkan, hasil negatif rapid test bukan berarti bebas Covid-19. Diulang kembali setelah 10 hari. Bila negatif, bebas Covid-19. Dan bila positif harus diikuti pemeriksaan RT-PCR.
Sebelumnya diberitakan, 8 orang warga Humbahas dinyatakan reaktif Covid-19 melalui hasil rapid test. 4 orang tenaga medis RSUD Doloksanggul, 1 orang pasien RSUD Doloksanggul, 1 orang pasien RS Murni Teguh Medan, 1 orang satpam dan 1 orang customer service RSUD Doloksanggul. (*)