Senin, 23 Desember 2024

Imbas Corona, Pedagang di Tanjungbalai Mulai Resah

Redaksi - Jumat, 03 April 2020 14:50 WIB
379 view
Imbas Corona, Pedagang di Tanjungbalai Mulai Resah
kupastuntas.co
Ilustrasi
Tanjungbalai (SIB)
Sejak pandemik virus corona (Covid-19), pedagang di Kota Tanjungbalai mengaku mulai resah, Jumat (3/4/2020).
Emi (45) pedagang kaki lima yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha jual martabak, atau dikenal dengan sebutan apambalik, mengaku sangat khawatir sejak pemerintah menetapkan kebijakan dalam mengatasi masalah wabah Covid-19.

"Sampai kapan masalah ini berakhir, kalau terus begini bakal tutup usaha ini. Padahal usaha inilah yang menopang ekonomi keluargaku ," kata Emi kepada hariansib.com, Jumat (3/4/2020)

Wanita yang setiap hari berjualan martabak di depan Stasiun Kereta Api Kota Tanjungbalai ini, mengaku sebelum munculnya Covid-19, pendapatan dari penjualan martabak mampu untuk menghidupi keluarganya.

"Sebelum corona ini penghasilan per hari dari jual martabak dan putu bambu, bisa dapat Rp500 ribu. Sejak sebulan terakhir pendapatan jauh berkurang, paling dapat 150 hingga 200 ribu, itu penjualan bukan untung,"ujar ibu lima anak ini

Puteri Emi, Kakak (26) juga merasakan hal yang sama. "Sebelum corona datang, harga bahan baku pembuatan es cendol (es campur) stabil, kini melonjak naik drastis. Biasanya pendapatan Rp300 ribu dari jual cendol dan mieso, sekarang hanya Rp100 ribuan," kata penju cendll dan mieso ini. Dia berharap Covid-19 segera berakhir. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru