Jumat, 22 November 2024
Momentum Valentine Day :

Anak Sekolah Minggu Berbagi Kasih

- Minggu, 16 Februari 2014 18:49 WIB
1.996 view
Anak Sekolah Minggu Berbagi Kasih
SIB/Ist
Anak Sekolah Minggu (Minerva) memimpin doa di hadapan pasien, di salah satu rumah sakit di Medan, Jumat (14/2/2014)
Medan (SIB)- Anak-anak  Sekolah Minggu HKBP Jalan Uskup Agung Sugiopranoto, Medan, pada “Hari Penuh Cinta”, Jumat, 14 Februari 2014, berbagi kasih. Mereka ke  Rumah Sakit HERNA, Medan, membesuk pasien-pasien yang dirawat di sana. Didampingi guru Sekolah Minggu, dipimpin St Ertha F Sianipar dan Debby Haro serta beberapa orangtua anak sekolah minggu (ASM), yang  diberangkatkan dengan doa dari gereja oleh Pdt S Hutahean STh.

Rombongan (ASM) dibagi dalam 3 (tiga) tim. Mereka   masuk ke ruang perawatan yang sudah diberikan datanya  oleh pihak RS, lalu mereka menyapa, membaca Fiman Tuhan kemudian berdoa serta menyerahkan bingkisan/bunga sebagai pertanda isi hati, kasih, dan bersalaman. Di sebahagian ruang mereka juga bernyanyi bersama pasien dan keluarganya.  Memimpin doa,  anak sekolah minggu (ASM) bergantian  dari kamar pasien yang satu  ke kamar pasien berikutnya antara lain  Markus Hutahaean, Patrecia Panggabean, Daniel Siahaan,  Mineva Hutagalung, Ryan. Mereka juga menyerahkan bunga & ’bingkisan’ kepada pasien  secara bergantian seperti Karen, Ray, dan ASM lainnya.

Event berbagi kasih di moment valentine day yang merupakan program Sekolah Minggu HKBP UAS ini,  disambut baik pasien yang dijenguk bahkan ada di antara mereka yang mengekspresi rasa haru mendengar sapaan dan terlebih doa  anak-anak, memohon kesembuhan, kesehatan, dan pertolongan Tuhan bagi pasien. Tentu saja Firman Tuhan yang mereka bacakan sebelum berdoa meneguhkan  hati mereka. Para ASM, ternyata senang juga terlibat dalam aksi ini, bahwa uang yang mereka tabung di Sekolah Minggu dapat dimanfaatkan untuk berbagi kasih. Ketika ditanya usai besuk mereka menyatakan senang mendapat pengalaman itu, belajar berbagi kasih. Mereka memang bisa melihat bagaimana semua pasien – terlebih  orangtua – terharu dan berterima kasih. Para ASM  sendiri mendapat pengalaman  berharga  mendoakan pasien serta menyatakan kasih kepada orang  yang belum mereka kenal sebelumnya.

Guru Sekolah Minggu menyatakan bahwa prakarsa yang didukung oleh orangtua ASM ini memang dimaksudkan memberi didikan lewat pengalaman kepada ASM, mereka belajar dan bertumbuh dalam kasih,   mengartikulasikan  kasih dari makna  valentine days. Peran Sekolah Minggu (baca Gereja) sangat strategis bersinergi dengan para orangtua untuk menuntun, dan membekali  ASM  dalam pertumbuhan iman, menang melawan berbagai pengaruh buruk yang ada di sekitar mereka.  Demikian disampaikan St JH Panggabean yang aktif membina Sekolah Minggu HKBP UAS Medan.

(R4/f)
                   

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru