Batu, Malang
(harianSIB.com)
Sidang Majelis Pekerja Lengkap (
MPL) Persekutuan
Gereja-Gereja di Indonesia (
PGI) tahun 2025 resmi ditutup dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum
PGI Pdt Jacklevyn F Manuputty, Senin (10/2) seperti yang dilansir Harian SIB. Momen ini turut didampingi Sekretaris Umum
PGI, Ketua Majelis Sinode, Sekretaris Umum
GPIB, serta Ketua Harian Panitia Pelaksana Sidang
MPL PGI.
Dalam sambutannya sebelum pemukulan gong, Pdt Manuputty menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama jalannya persidangan yang berlangsung sejak 7 Februari 2025. Ia mengajak seluruh peserta untuk meneguhkan komitmen dalam gerakan oikoumene.
Baca Juga:
"Kita bersyukur kepada Tuhan, rangkaian persidangan telah selesai dengan baik. Perjumpaan dan percakapan telah terjadi di antara kita sebagai anggota keluarga Allah. Kita juga telah berdiskusi dan mengambil keputusan penting bagi gereja-gereja dalam Sidang
MPL ini. Kiranya kita dapat berkomitmen dan berkontribusi positif untuk merawat rumah oikoumene kita bersama," ujarnya.
Sebelum prosesi penutupan, Sidang
MPL PGI diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt Elly D Pitoy-de Bell (Sekum Majelis Sinode
GPIB). Dalam khotbahnya yang didasarkan pada Mazmur 104:24, ia mengajak seluruh peserta untuk menerapkan hikmat Tuhan dalam melaksanakan hasil persidangan.
Baca Juga:
"Mari, kembali ke jemaat kita, ke gereja kita, ke masyarakat, untuk melaksanakan kesepakatan yang telah tercapai melalui rumah
PGI ini. Pakailah hikmat Tuhan ," pesan Pdt Pitoy-de Bell.
Dalam sambutan setelah ibadah, Pdt Jacky Manuputty menegaskan bahwa Sidang
MPL bukan sekadar agenda rutin untuk memenuhi ketentuan konstitusi, melainkan juga sarana menjaga persekutuan antar gereja dari berbagai latar belakang.
"Ketika kita berkumpul, kita diperkaya secara spiritual, diperkaya oleh pengalaman satu sama lain. Kita bisa berbagi karunia-karunia khusus, membuka hati dan telinga untuk mendengar rintihan serta keluhan dari berbagai tempat. Pertemuan gerejawi seperti ini sangat penting karena menjadi tanda ziarah oikoumene kita dari tahun ke tahun," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi terhadap berbagai masukan korektif yang diberikan kepada MPH
PGI selama ini. Menurutnya, masukan yang diberikan akan menjadi catatan berharga bagi perjalanan
PGI ke depan.
Pdt Manuputty juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana, Majelis Sinode
GPIB, serta pemerintah daerah Jawa Timur dan Kota Batu yang telah mendukung jalannya persidangan. Ia juga mengapresiasi para pandu dari berbagai sinode yang turut berperan dalam pelaksanaan Sidang
MPL PGI 2025.
Sidang
MPL PGI 2025 menghasilkan sejumlah rekomendasi dan arahan program kerja bagi Majelis Pekerja Harian
PGI untuk lima tahun ke depan. Keputusan ini diharapkan dapat semakin memperkokoh peran
PGI dalam menjaga keesaan gereja dan mendorong kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat.
Dengan berakhirnya sidang ini, gereja-gereja anggota
PGI diharapkan dapat mengimplementasikan hasil keputusan dalam pelayanan mereka masing-masing, demi mewujudkan persekutuan yang semakin kuat dan relevan di tengah masyarakat. (**)