Jumat, 22 November 2024

Paus Fransiskus Senang Bertemu Pemuda Lintas Agama dari Indonesia di Vatikan

Redaksi - Minggu, 25 Agustus 2024 10:41 WIB
427 view
Paus Fransiskus Senang Bertemu Pemuda Lintas Agama dari Indonesia di Vatikan
(Foto : Dok/katolikku.com)
KUNJUNGI VATIKAN : Organisasi pemuda lintas agama yang dipimpin Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin berkunjung ke Vatikan, Selasa (20/8) dan bertemu dengan Paus Fransiskus.
Vatikan (SIB)
Padre Marco SVD membagikan pengalamannya bersama para pemuda lintas agama asal Indonesia, saat beraudensi dengan Paus Fransikus di Vatikan, Rabu (21/8) siang, waktu Roma.


"Tadi saya memperkenalkan pemuda-pemuda lintas agama di Vatikan (GP Ansor NU, Muhammadiyah, Katolik, Protestan dan Hindu) kepada Bapa Suci, Paus Fransiskus. Wakil-wakil dari Buddha dan Konghucu batal ikut serta karena pada saat-saat mendapat berita kedukaan dalam keluarga," ujar Padre.


Bapa Suci Fransiskus tampak senang dan bersemangat berkenalan dengan mereka.

Baca Juga:

Padre Marco SVD, staf pada Dikasteri untuk Dialog Antaragama Vatikan menyambut kunjungan dari organisasi pemuda lintas agama yang dipimpin Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin.


Menurutnya, ini merupakan sejarah pertama bagi Vatikan. Oleh karena itu, Vatikan merasa sangat senang, mengapresiasi, dan bangga atas kehadiran pemuda lintas agama dari Indonesia itu.

Baca Juga:

"Ini pertama kali terjadi dalam sejarah kami dan oleh karena itu menjadi sesuatu yang historis dan sangat bermanfaat," kata Romo Markus di Vatikan, Selasa (20/8).


Pimpinan organisasi lintas agama yang datang ke Vatikan, adalah Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua PP Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Marthin Philip Sinurat, dan Ketua Umum Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia I Gede Ariawan.


Padre Marco melanjutkan, Paus senang menerima pemuda lintas agama Indonesia dengan tangan terbuka, terlebih isu yang diusung adalah soal persaudaraan kemanusiaan.


"Paus Fransiskus sangat senang menerima isu yang diusung, yaitu mempromosikan dokumen Persaudaraaan Kemanusiaan atau dokumen Abu Dhabi, yang ditandatangani beliau sendiri bersama Grand Syekh Al Azhar Ahmad Al Tayeb pada 4 Februari 2019 lalu," urainya.


Kampanye persaudaraan dalam kemanusiaan ini harus disebarluaskan, tidak hanya pemuda lintas agama Indonesia saja, tetapi harus meluas hingga ke Asia.


"Kantor kita di Vatikan memiliki tradisi kerja sama bilateral yang permanen. Hari ini kita lihat potensi untuk kerja sama permanen yang punya masa depan dengan forum lintas agama dari Indonesia. Artinya bahwa kita akan buat struktur kerja sama dan rencananya tidak hanya sebatas Indonesia, tetapi lintas Asia dan dunia, maka kita juga bergerak dari Indonesia ke level Asia," urainya.


"Kalau kita akan bekerja secara profesional, banyak yang bisa bermanfaat, bisa naik ke Asia dengan mudah," tambahnya.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP GP Ansor H Addin Jauharudin menambahkan, dia sangat bersyukur dengan sambutan yang ramah dan bersaudara dari Vatikan terhadap organisasi pemuda lintas agama.


"Ke depan kampanye lintas agama untuk persaudaraan dalam kemanusiaan di Indonesia bisa dipromosikan ke dalam ruang lebih besar, jadi penggerak perdamaian dunia, dan mewujudkan dokumen Abu Dhabi, terutama dalam kondisi dunia yang tengah panas saat ini," urainya.


"Bagaimana pemuda lintas agama dunia, bisa menjadi penggerak lintas agama di belahan dunia lainnya," tambahnya.


Gus Addin pun menyambut baik dan akan segera merealisasikan harapan dari Vatikan tersebut. "Kita menyambut baik dan akan segera kita realisasikan, kita akan intensif berdiskusi dengan Romo mengenai gagasan ini," tutupnya. (**).

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru