Vatikan (SIB)
Padre Marco SVD membagikan pengalamannya bersama para
pemuda lintas agama asal
Indonesia, saat beraudensi dengan
Paus Fransikus di
Vatikan, Rabu (21/8) siang, waktu Roma.
"Tadi saya memperkenalkan pemuda-
pemuda lintas agama di
Vatikan (
GP Ansor NU,
Muhammadiyah,
Katolik,
Protestan dan
Hindu) kepada Bapa Suci, Paus Fransiskus. Wakil-wakil dari
Buddha dan
Konghucu batal ikut serta karena pada saat-saat mendapat berita kedukaan dalam keluarga," ujar Padre.
Bapa Suci Fransiskus tampak senang dan bersemangat berkenalan dengan mereka.
Baca Juga:
Padre Marco SVD, staf pada Dikasteri untuk Dialog Antaragama
Vatikan menyambut kunjungan dari organisasi
pemuda lintas agama yang dipimpin Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin.
Menurutnya, ini merupakan sejarah pertama bagi
Vatikan. Oleh karena itu,
Vatikan merasa sangat senang, mengapresiasi, dan bangga atas kehadiran
pemuda lintas agama dari
Indonesia itu.
Baca Juga:
"Ini pertama kali terjadi dalam sejarah kami dan oleh karena itu menjadi sesuatu yang historis dan sangat bermanfaat," kata Romo Markus di
Vatikan, Selasa (20/8).
Pimpinan organisasi lintas agama yang datang ke
Vatikan, adalah Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua PP
Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Pemuda
Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen
Indonesia (GAMKI) Sahat Marthin Philip Sinurat, dan Ketua Umum Perhimpunan Pemuda
Hindu (Peradah)
Indonesia I Gede Ariawan.
Padre Marco melanjutkan, Paus senang menerima
pemuda lintas agama Indonesia dengan tangan terbuka, terlebih isu yang diusung adalah soal persaudaraan kemanusiaan.
"Paus Fransiskus sangat senang menerima isu yang diusung, yaitu mempromosikan dokumen Persaudaraaan Kemanusiaan atau dokumen Abu Dhabi, yang ditandatangani beliau sendiri bersama Grand Syekh Al Azhar Ahmad Al Tayeb pada 4 Februari 2019 lalu," urainya.
Kampanye persaudaraan dalam kemanusiaan ini harus disebarluaskan, tidak hanya
pemuda lintas agama Indonesia saja, tetapi harus meluas hingga ke Asia.
"Kantor kita di
Vatikan memiliki tradisi kerja sama bilateral yang permanen. Hari ini kita lihat potensi untuk kerja sama permanen yang punya masa depan dengan forum lintas agama dari
Indonesia. Artinya bahwa kita akan buat struktur kerja sama dan rencananya tidak hanya sebatas
Indonesia, tetapi lintas Asia dan dunia, maka kita juga bergerak dari
Indonesia ke level Asia," urainya.
"Kalau kita akan bekerja secara profesional, banyak yang bisa bermanfaat, bisa naik ke Asia dengan mudah," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP GP Ansor H Addin Jauharudin menambahkan, dia sangat bersyukur dengan sambutan yang ramah dan bersaudara dari
Vatikan terhadap organisasi
pemuda lintas agama.
"Ke depan kampanye lintas agama untuk persaudaraan dalam kemanusiaan di
Indonesia bisa dipromosikan ke dalam ruang lebih besar, jadi penggerak perdamaian dunia, dan mewujudkan dokumen Abu Dhabi, terutama dalam kondisi dunia yang tengah panas saat ini," urainya.
"Bagaimana
pemuda lintas agama dunia, bisa menjadi penggerak lintas agama di belahan dunia lainnya," tambahnya.
Gus Addin pun menyambut baik dan akan segera merealisasikan harapan dari
Vatikan tersebut. "Kita menyambut baik dan akan segera kita realisasikan, kita akan intensif berdiskusi dengan Romo mengenai gagasan ini," tutupnya. (**).