Jumat, 22 November 2024
St. Dr. Esar Hutahaean, M.Th :

Api Injil Tidak Boleh Padam di Mentawai

* GKPM dan UEM Kunjungi Simalegi, Siberut Barat Mentawai
Redaksi - Minggu, 12 Mei 2024 10:32 WIB
950 view
Api Injil Tidak Boleh Padam di Mentawai
(Foto : Dok)
KUNJUNGAN KE MENTAWAI : GKPM, UEM dan St Dr Esar Hutahaean (paling kanan) saat mengunjungi Simalegi, Mentawai untuk menyebarkan injil baru-baru ini.
Mentawai (SIB)


Simalegi adalah satu desa di Betaet, kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Desa ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang tinggi gelombang 3-5 meter. Saat cuaca buruk kapal nelayan dan berbagai kunjungan perjalanan dengan kapal Pemkab Mentawai harus ditunda.


Meskipun menuju Betaet cukup sulit, misi dan pelayanan Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) dan UEM tetap berjalan. Pada tanggal 27 April-2 Mei 2024 lalu, tim dari GKPM dan UEM mengadakan kunjungan pelayanan ke Betaet bersama Sekjend GKPM Pdt. Esrom Tassirebeb, M.Th. Bersama rombongan dalam boat dari pelabuhan Pokai juga turut serta St. Dr. Esar Hutahaean, M.Th, salah seorang penatua dari HKBP Jl Uskup Agung Sugiopranoto, Resort Medan Kota.

Baca Juga:

Pelayanan di Simalegi menjadi penting karena merupakan salah satu kawasan pemberitaan Injil yang sudah lama dan beberapa kawasan lain di kepulauan Mentawai. Penyambutan masyarakat sangat terasa dan hangat mengingat lebih 15 tahun Simalegi belum pernah dikunjungi Pimpinan GKPM.


Dalam kunjungan itu juga turut Pdt. Berutu (GKPPD), Pdt. Marthin Damanik (GKPS), Pdt. Andri Nababan (HKBP), CPdt. Friska Simamora (GKPM) dan utusan GKJ-Tu serta GKI Tanah Papua. Pembinaan dilakukan oleh Tim UEM (disebut ECP's UEM) kepada Majelis, kategorial Remaja dan Kaum Ibu pada tanggal 28-30 April 2024. Peserta diikuti jemaat-jemaat se resort Betaet.

Baca Juga:

Pdt. Esrom Tassirebeb, M.Th., dalam kesempatan itu menyampaikan pembinaan dan bimbingan agar masyarakat kristen di Simalegi memberikan segenap pikiran, kekuatan dan materi agar setia pada iman kristen yang telah ditanamkan sejak 30 tahun lalu.


"Kekuatan iman berada pada penyerahan diri sepenuh pada Allah Tritunggal," demikian penekanan Sekjend GKPM. Di Simalegi gap usia penduduk kristen memang sangat jauh, dari usia 45 tahun kemudian belasan anak-anak usia 10 -12 tahun sehingga ada kekosongan penduduk yang berusia 30-an tahun yang dipertanyakan kemana saat ini iman mereka.


Di GKPM Betaet dan SMA Negeri 1 Siberut Barat, giliran St. Dr. Esar Hutahaean memberikan pembinaan bagi remaja pada 29-30 April 2024. Sejumlah 58 remaja mengikuti pembinaan dengan harapan dapat memperkuat iman mereka sehingga tidak mudah goyah oleh rayuan pihak manapun meski dengan iming-iming materi (gula, sabun, sarung, handuk dan biaya studi plus asrama di luar Mentawai).


Kepala sekolah SMA Negeri 1 Siberut Barat, Arilamson Sinaga, SPd., MM dan Panenei GKPM Betaet mewakili Ibu Pdt. Tio Silanna, S.Th., menyampaikan terima kasih kepada St. Dr. Esar Hutahaean, M.Th., yang telah datang dari Medan utusan Scripture Union Indonesia untuk memberitakan Injil kepada generasi muda. Sejurus dengan hal ini, St. Dr. Esar Hutahaean, M.Th., menyatakan bahwa pesan Injil Markus 16:15 sangat tepat disampaikan kepada masyarakat Simalegi, Betaet dan seluruh Siberut Barat. Api Injil tidak boleh padam, sebaliknya harus memancar, ujarnya bersemangat. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru