Jumat, 22 November 2024
Sambut 25 Tahun Internasionalisasi

UEM Regional Asia Bahas Kemitraan Gereja

Redaksi - Minggu, 25 April 2021 12:26 WIB
1.443 view
UEM Regional Asia Bahas Kemitraan Gereja
Istimewa
Logo United Evangelical in Mission (UEM)
P. Siantar (SIB) -Menyambut 25 Tahun Internasionalisasi United Evangelical in Mission (UEM) tahun 2021, Departemen Asia mengadakan Seminar secara Virtual Kemitraan Gereja Anggota UEM Regional Asia, Kamis (22/4) lalu. Seminar tersebut dihadiri pengurus UEM dari Wuppertal, Jerman, yaitu Sekretris Jenderal UEM, Pdt. Volker Dally, Sekretaris Departemen Asia Pdt. Dr. Dyah Krismawati, Kepala Departemen Pelatihan dan Pemberdayaan, Pdt Dr Andar Pasaribu. Hadir juga Sekretaris Departemen Afrika, Pdt Dr. Kabango, Wakil Sekretaris Departemen Asia, Pdt Petrus Sugito (Pematangsiantar) yang memoderasi Seminar tersebut.

Pimpinan Sinode dan Pengurus Kemitraan gereja Anggota UEM Asia yang hadir yaitu mewakili HKBP Kepala Biro Oikumene, Pdt Sondang Napitupulu, Bishop GKPI, Pengurus Kemitraan GKPS, Ephorus GKPPD, Ephorus HKI, Ephorus GKPA, Sekum BNKP, Ketua Moderamen GBKP, GKJTU, GKJW, Sekum GKPM, Sekum GKE, Pengurus Kemitraan GKI Tanah Papua, Sekum Methodis Srilanka, Sekretaris Jenderal UCCP Filipina dan Sekum CRC Hongkong.

Seminar tersebut dimulai dengan pembacaan nas dari Mazmur 34:5 dan doa pembuka oleh Rido Simamora, Staff UEM Regional Asia. Selanjutnya, Sekretaris Jenderal UEM menyampaikan presentasinya tentang perkembangan kemitraan dalam kurun waktu 25 tahun masa Internasionalisasi UEM. Presentasi yang berikutnya adalah Naskah tentang “Tantangan dan peluang untuk Internasionalisasi dan Kemitraan yang setara” yang telah di rumuskan oleh tiga orang tim yaitu Pdt. Dr. Andar Pasaribu, Pdt. Dr. Dyah Krismawati dan Pdt. Dr. Kabango.

Setelah pemaparan tersebut, dilanjutkan dengan diskusi kelompak dibagi menjadi 4 grup dalam zoom tersebut. Diskusi berlangsung selama 45 menit dan masing-masing peserta menyampaikan ide dan pendapatnya tentang naskah tersebut, serta langkah-langkah apa yang dapat dilakukan dalam mewujudkan kemitraan yang setara ke depan. Setelah Diskusi selesai, kembali ke pleno dan masing-masing grup melaporkan hasil diskusinya. Secara umum para peserta setuju pada apa yang telah dipaparkan dalam Naskah Kemitraan tersebut. Prinsip dasar kemitraan yang setara adalah saling menerima, saling memberi, saling menghargai dalam kasih, sebagaimana Kristus telah mengasihi dan menyatukan semua gerejaNya menjadi satu kesatuan yang setara di dalam tubuh Kristus. Seminar tersebut diakhiri dengan doa penutup oleh Sekum BNKP Pdt Dorkas Daeli. (hkbp.or.id/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru