Medan (SIB)
Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kota Medan menyerukan kepada seluruh pimpinan gereja, instansi pemerintah, swasta maupun tokoh masyarakat di Kota Medan, jangan melayani ataupun mempercayai isu-isu palsu yang sengaja dilakukan oknum maupun kelompok yang mengatasnamakan BKAG secara liar.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Paskah BKAG Kota Medan, Pdt Tenangukur Barus, SPd didampingi Sekum BKAG Kota Medan Pdt Suardin Gaurifa MTh kepada wartawan, Sabtu (6/3) di Medan seusai mengadakan rapat perdana untuk mempersiapkan pelaksanaan paskah tahun 2021 di Padangbulan Medan.
"Sebagai informasi penting, BKAG Kota Medan hanya satu di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pdt Dr Willem Bangun MTh, Sekretaris Umum Pdt Dr Suardin Gaurifa, MTh, Bendahara Umum Risma Nadeak, S.PAK. Jika ada yang mengaku-ngaku dan mencaplok nama BKAG di luar kepengurusan itu, jangan dilayani," ujar Barus.
Menurut Barus, BKAG Kota Medan sudah menjadi partner pemerintah selama bertahun-tahun dan sudah menjalin kerjasama dengan gereja-gereja di kota Medan serta berbagai kegiatan sudah digelar di tengah-tengah masyarakat dan tentunya seluruh instansi di Medan mengenal BKAG yang sesungguhnya.
"Saat ini ada 50 sinode gereja lintas denominasi dan aras yang tergabung dalam BKAG Kota Medan, yakni GPIB, HKI, GKI, BNKP, ONKP, GKPS, GBKP, GMPI, GEMIST, GNKPI, GMI, AMIN, BNKP, GKMI, GMII, GPdi, GPP, GP, GPSU, GPI, GADI, GTDI, GBIS, GEKI, GTD, GKP, GPK Penuai, GGP, GPSDI, GEPKIN, GBI, GSKI, GMS, GPIBI, GKHI dan lainnya," tambah Suardin Gaurifa.
"Kalau ada sekelompok kecil yang mengaku sebagai BKAG Kota Medan dengan menggunakan logo yang sama tanpa seijin dari pengurus yang sah, itu bukan BKAG Kota Medan, tapi bisa saja sekelompok dengan kepentingan yang berbeda, menghalalkan segala cara, yang tentunya bisa merusak persatuan gereja-gereja di Kota Medan," tambah Suardin.
Berkaitan dengan itu, Barus dan Suardin mengajak semua pihak untuk tetap memelihara persatuan antar gereja di Kota Medan dan jangan melayani kelompok yang membawa-bawa nama BKAG Kota Medan di luar kepemimpinan Pdt Dr Willem Bangun MTh.(A04/d)
Sumber
: Hariansib edisi cetak