Deliserdang (SIB)-
Ribuan jemaat dari sejumlah kota di Sumut seperti dari Kota Medan, Deliserdang, Serdang Bedagei, Binjai, Langkat dan sekitarnya menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Paskah bertema Yesus Datang Untuk Kita diadakan Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII) yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Pemprovsu di Jl Williem Iskandar, Deliserdang, Selasa, (27/4). Pengkhotbah Ketua Umum GKII Pdt DR Gideon Munte SE MMin dalam uraiannya menekankan tentang kebangkitanNya yang bermakna bagi orang percaya. Menurutnya, kehadiranNya semakin sangat bermakna jika orang Kristen sebagai pengikutNya menginspirasi kedatangan Yesus Kristus yang dinubuatkan menjadi Tuhan Penyelamat umat manusia.
Didampingi sejumlah evangelis sohor seperti Pdt Ir Pati Ginting MMin, PS Victoria S Munthe SP MMin yang memukau ribuan massa yang memadati gedung, Pdt Gideon Munthe mengurai tema dari Keluaran 3 : 7 - 9 yang mengupas kebangkitanNya serta kedatanganNya menjadikan umat Kristiani diajak untuk mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dengan sepenuh hati dalam hidupnya. "Dengan membuka hati serta membulatkan diri menerima Yesus, maka mujizat akan datang dalam hidup kita, sehingga Natal tahun ini pasti lebih bermakna," tambah Pdt Gideon Munthe, putra pendiri GKII Pdt DR Benjamin Munthe didampingi Humas Pdt Jujur Munthe. "Dengan mengutamakan Yesus dalam hidup berarti siap menerima kebesaran Tuhan. Menurutnya, manusia dalam kondisi apapun harus siap menerima Yesus dengan segenap hati. Dia menyebutkan, banyaknya tantangan yang dihadapi manusia dewasa ini membuat manusia sering menolak kehadiran Yesus dalam diri sendiri," ujarnya.
Pdt Gideon Munthe mengharapkan manusia selalu memiliki pengharapan di tengah bencana yang akhir-akhir ini melanda tanah air. Di tengah krisis, sambung dia, tetap berharap agar Tuhan akan memberikan perlindungan dan keselamatan. "Setiap orang percaya kepada Yesus, akan memperoleh hal-hal istimewa dalam dirinya. Sebab itu, marilah kita percaya dan yakin kepada Tuhan Yesus sebagai jalan keselamatan," jelasnya.
Pada sesi penyembuhan dan kesaksian sempat terjadi kehebohan karena seorang yang diduga lupa ingatan meronta-ronta. Si pria yang tangan dan kakinya diborgol itu didoakan para penyembah.
(r9/f)
