Minggu, 22 Desember 2024

Tahun 2026, Menteri ESDM Dorong ExxonMobil Tingkatkan Produksi Minyak

Victor R Ambarita - Selasa, 01 Oktober 2024 09:03 WIB
139 view
Tahun 2026, Menteri ESDM Dorong ExxonMobil Tingkatkan Produksi Minyak
Foto: Dok/ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Jakarta (harianSIB.com)
Di tengah penurunan produksi minyak nasional, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meminta ExxonMobil Cepu Ltd untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 150.000 barel minyak per hari (BOPD) pada tahun 2026. Langkah ini dianggap penting untuk menekan defisit minyak Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada impor.

"Saat ini, produksi minyak nasional mencapai sekitar 577 ribu BOPD, di mana Blok Cepu menyumbang sekitar 144 ribu BOPD, menjadikannya salah satu kontributor terbesar," ujar Bahlil Lahadalia, dalam keterangannya, saat bertemu manajemen dan tim teknis ExxonMobil di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (30/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil menekankan urgensi peningkatan produksi untuk mengatasi defisit lifting minyak yang terus membayangi Indonesia.

Baca Juga:

Ia meminta ExxonMobil untuk menaikkan target produksi 2026 dari 125.000 BOPD menjadi 150.000 BOPD.

"Saya yakin, dengan manajemen yang baik dan kreativitas tim ExxonMobil, target 150.000 BOPD dapat tercapai untuk membantu menurunkan defisit lifting minyak kita," tegas Bahlil.

Baca Juga:

Pemerintah, baik saat ini maupun di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menurut Bahlil, mendukung penuh peningkatan produksi minyak.

"Presiden terpilih Prabowo telah mengarahkan saya untuk fokus menyelesaikan masalah lifting minyak ini. Peningkatan lifting tidak hanya menguntungkan negara dari sisi pendapatan, tapi juga mengurangi impor minyak yang besar," tambahnya.

Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Carole Gall, menyambut baik permintaan ini dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan produksi Blok Cepu.

Salah satu langkah yang sudah diambil adalah melalui pemboran sumur infill clastic di lapangan Banyu Urip, yang pada 2024 telah menghasilkan tambahan 13.300 BOPD.

"Pemboran ini merupakan langkah strategis dalam upaya kami meningkatkan produksi Blok Cepu. Kami sangat bangga dengan hasil dari program ini, yang akan memperkuat kontribusi terhadap target produksi nasional serta ketahanan energi Indonesia," ujar Carole.

Keberhasilan dalam pengembangan sumur infill clastic ini menjadi pencapaian penting bagi ExxonMobil, mitra, dan pemerintah Indonesia.

"Program ini tidak hanya penting bagi ExxonMobil, tetapi juga bagi ketahanan energi negara, mendukung upaya kami untuk mencapai target produksi nasional," tutup Carole.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru