Selasa, 17 September 2024

PON XXI Bebas Hujan, BMKG Lakukan Operasi Cuaca di 10 Kabupaten Aceh

Victor R Ambarita - Selasa, 10 September 2024 22:06 WIB
155 view
PON XXI Bebas Hujan, BMKG Lakukan Operasi Cuaca di 10 Kabupaten Aceh
Foto: Dok/BMKG
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto
Jakarta (harianSIB.com)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mendukung kelancaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 9-20 September 2024.

Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi hujan deras yang bisa mengganggu jalannya acara olahraga nasional tersebut.

Sebanyak 12 ton garam (NaCl) telah disemai di langit Aceh untuk mencegah awan hujan menggumpal dan turun di area acara, terutama menjelang upacara pembukaan pada 9 September 2024.

Baca Juga:

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, dalam keterangannya Selasa (10/09/2024), menjelaskan prakiraan cuaca menunjukkan adanya peluang hujan selama acara berlangsung.

"Pemerintah Provinsi Aceh meminta bantuan BMKG untuk melakukan OMC demi memastikan kelancaran PON XXI, terutama saat pembukaan," ujar Seto, dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga:

Ia menjelaskan, PON XXI, yang merupakan perhelatan olahraga terbesar di Indonesia, menghadirkan sekitar 13.000 atlet dari 38 provinsi yang bersaing di 65 cabang olahraga.

"Mengingat banyaknya perlombaan yang digelar di ruang terbuka, cuaca yang tidak bersahabat dapat berpotensi mengganggu jalannya pertandingan dan membahayakan keselamatan atlet. Karena itu, pelaksanaan OMC dinilai sangat penting untuk mengurangi intensitas hujan dan memastikan acara berjalan lancar," bebernya.

Menurut Seto, Operasi Modifikasi Cuaca ini dilaksanakan selama tiga hari, dari 8-10 September 2024, di 10 kabupaten/kota di Aceh, termasuk Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, dan Aceh Tenggara.

Awan yang berpotensi menurunkan hujan lebat menjadi target utama, terutama untuk menghindari gangguan pada upacara pembukaan dan rangkaian pertandingan.

"Awan dengan potensi hujan lebat kami jadikan target utama untuk mencegah terjadinya hujan deras yang bisa menghambat jalannya acara," tambahnya.

*Kolaborasi Strategis BMKG dan BNPB*

Dalam pelaksanaannya, Menurut Seto, BMKG berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan operasi modifikasi cuaca berjalan efektif.

Kegiatan ini dipusatkan di Pos Komando di kantor Stasiun Meteorologi BMKG Kelas 1 Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh. Operasi OMC didukung oleh satu unit pesawat Cessna Caravan yang dioperasikan oleh PT Smart Cakrawala Aviation, yang bertugas menyemai garam ke awan.

"Kolaborasi antara BMKG dan BNPB ini menjadi upaya strategis untuk meminimalisir dampak curah hujan tinggi yang bisa memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Berdasarkan laporan Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, potensi curah hujan di wilayah Aceh memang masih cukup tinggi selama PON berlangsung," urainya.

Seto menambahkan, OMC kali ini merupakan operasi pertama yang digelar di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, BMKG berhasil melaksanakan operasi serupa pada acara peringatan HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024, serta Gala Dinner Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Monas pada 5 September 2024.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru