Pemprov Sumut Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama dari Menhub

Jakarta (harianSIB.com)

Pemprov Sumut terima penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pada acara Hub Space 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).

Penghargaan tersebut diterima langsung Pj Gubernur Sumut Dr Agus Fatoni. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi Pemprov Sumut dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan, bersama 76 pemerintah daerah lainnya.

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, itu merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas transportasi bagi masyarakat.

Baca Juga:

• Kadishub Sumut: Kerja Keras Tim dan Sinergi Antar Bidang
• Festival UMKM PON XXI Sumut Catatkan Omzet Hingga Miliaran Rupiah

"Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil meningkatkan pelayanan transportasi dan memberikan manfaat yang nyata bagi warganya," ujar Budi Karya dalam sambutannya.

Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan MT yang mendampingi Pj Gubernur Sumut dalam acara tersebut, menyampaikan, penghargaan itu mencerminkan komitmen kuat Pemprov Sumut dalam membenahi layanan transportasi, terutama di kawasan Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang).

Baca Juga:

• Pj Gubernur Agus Fatoni Beri Arahan Persiapan Penutupan PON XXI 2024 di Sumut
• Menpora Ario Dito: Penyelenggaraan PON XXI Sumut Tidak Kalah dari Olimpiade

"Penghargaan ini adalah bukti bahwa kami serius memperbaiki transportasi perkotaan. Kami sudah melakukan berbagai langkah, seperti menyusun Sustainable Urban Mobility Plan atau SUMP pada 2020 dan menandatangani MoU Pengembangan Transportasi Massal Berbasis Jalan atau BRT di kawasan Mebidang pada 2022," jelas Agustinus.

Ia menambahkan, 2023 Pemprov Sumut bersama Kementerian Perhubungan, AFD Prancis, dan World Bank telah meluncurkan MASTRAN Project untuk pembangunan transportasi massal berbasis BRT di Mebidang.

"Proyek BRT ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan layanan transportasi massal yang lebih efisien dengan fasilitas halte dan infrastruktur pejalan kaki yang lebih baik," pungkasnya. (**)