Asosiasi Pemerintahan Desa Ajak Masyarakat Blokir Ujaran Kebencian dan Kampanye Hitam
Deliserdang(harianSIB.com)Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (14/
Medan SekitarnyaVideo yang diposting akun Youtube Panoules M ini, langsung mendapat respon dan telah ditonton 3.760 kali. Video ini pun telah viral dan dikutip beberapa akun di media sosial TikTok, Facebook dan Instagram.
Dikutip dari akun tersebut, Senin (2/9/2024), pada kolom deskripsi pada akun tersebut tertulis yang meninggal adalah L Br Manalu berusia 68 tahun. Paniaran Ni Panggabean. Sedangkan pendeta tersebut adalah Pdt HKBP Bojong Menteng, berlokasi di Jalan Kemuning Raya III Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga:
Pada video berdurasi 2 menit 25 detik itu, terlihat awalnya pendeta berjubah hitam hendak melakukan pemberkatan terhadap jenazah yang telah berada di dalam peti.
Lalu pendeta melihat sebuah tas berwarna hitam terletak di dalam peti. Spontan pendeta tersebut mengambil tas dari dalam peti dan mengeluarkan tas tersebut dan meletakkannya di luar peti.
Baca Juga:
Saat peti hendak ditutup, pendeta tersebut menahan agar peti tidak ditutup dulu sembari mengambil microphone dan mengatakan, "Saya ingatkan (sambil menunjuk tas) tas itu jangan saya lihat lagi di kuburan. Tinggalkan sekarang. Molo hubereng boan hamu i, saya tidak mau menguburkan ini, janji? Janji?," ucap pendeta itu kepada pihak keluarga.
Selanjutnya, pihak keluarga mengambil microphone dari pendeta itu dan menjawab pernyataan pendeta tersebut.
Terlihat seorang pria berpakaian jas menjawab pernyataan pendeta tersebut. "Begini pak pendeta, kita kasih (tas) itu di dalam (peti) bukan menyembah berhala. Serta rokok yang dikasih itu kenangan kemarin. Sebelum meninggal ibu itu, dia ngomong anaknya mau sekolah ke Bogor. Jadi itu bukan maksud menyembah berhala, jadi kubur hamu ma," ucap pria berpakaian jas itu.
Namun pendeta itu berbalik badan dan terlihat berkomunikasi ke pihak keluarga dan mengatakan, "Saya pendeta."
Sontak seorang pria lainnya langsung berteriak dengan nada tinggi ke pendeta tersebut. Suasana pun menjadi riuh. Terlihat perdebatan dari pihak keluarga yang protes sikap pendeta.
Atas peristiwa itu, pendeta langsung dibawa pergi menjauh dari peti jenazah. Dan terlihat pihak keluarga menasehati dan menahan diri.
Video kejadian yang viral itu pun mendapat tanggapan beragam baik pro maupun kontra dari para netizen (warganet). Namun hingga saat ini belum tahu dimana peristiwa itu terjadi. (*)
Deliserdang(harianSIB.com)Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (14/
Medan SekitarnyaMedan(harianSIB.com)Sekretariat DPRD Medan telah menjadwalkan pelantikan dan pengambilan sumpah bagi 50 anggota DPRD Kota Medan terpilih pe
Medan SekitarnyaMedan (harianSIB.com) Layanan transportasi yang disediakan Dishub Sumut selama pelaksanaan PON XXI 2024 terus mendapat pujian dari berbagai
Medan SekitarnyaMedan (harianSIB.com) Pjs Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut James Marihot Panggabean meminta Pemko Medan bersama jajaran memperh
Medan SekitarnyaPadangsidimpuan (harianSlB.com) Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kota Padangsidimpuan, Mardan Eriansyah Siregar me
MartabeMedan (harianSIB.com) Berikut ini rencana rangkaian kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir September 2024 ini di Provinsi Sumater
NasionalMedan (harianSIB.com)Majelis Talim DPC PDIP Medan bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Sumut menggelar sosialisasi p
Medan SekitarnyaTebingtinggi (harianSIB.com) Sebanyak 25 anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Tebingtinggi periode 20242029 terpilih akan dilanti
MartabeJakarta (harianSIB.com) Rasich Hanif Radinal, (70) tewas saat proses eksekusi rumah mewahnya serta restoran Sedjuk Bakmi dan Kopi Cilandak m
KriminalMedan (harianSIB.com)Polsek Sunggal menangkap satu dari empat preman berinisial Jo (36), warga Medan Sunggal, yang melakukan penodongan dise
Kriminal