Sabtu, 21 September 2024

Penajam akan Dijadikan Lumbung Baru Pangan Nasional

Robert Banjarnahor - Jumat, 16 Agustus 2024 12:17 WIB
342 view
Penajam akan Dijadikan Lumbung Baru Pangan Nasional
ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan
Lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penajam Paser Utara (harianSIB.com)

Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan dijadikan sebagai lumbung pangan Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan penataan sistem pengairan persawahan di daerah setempat.

" Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki hamparan sawah yang signifikan terutama di Kecamatan Babulu ," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang juga sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) itu di Penajam, Jumat (16/8/2024), dilansir dari Antara.

Diharapkan, lanjut Basuki, daerah itu dapat menopang penyediaan berbagai kebutuhan IKN di masa mendatang. Dan pihaknya pun mendukung penataan sistem pengairan untuk meningkatkan produksi padi

"Penataan sistem pengairan atau irigasi, termasuk menindaklanjuti pembangunan Bendung Gerak Sungai Talake Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser daerah berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara ," jelas Menteri PUPR ketika mengunjungi Expo IKN 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara.

OIKN dan Kementerian PUPR, lanjutnya, akan menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lumbung pangan ibu kota baru Indonesia.

Pembebasan lahan pembangunan Bendung Gerak Sungai Talake, menurutnya, telah dilakukan pada 2020. Bendung gerak telah direncanakan untuk dibangun seluas 74.307 hektare yang mencakup area di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser dengan perkiraan anggaran Rp759,8 miliar.

Tetapi, sebutnya, Kementerian PUPR mengalihkan anggaran pembangunan fisik Bendung Gerak Sungai Talake ke proyek pengadaan air di Kecamatan Sepaku demi pemenuhan air bersih Kota Nusantara.

Bendung Gerak Sungai Talake, jelasnya, diprediksi mampu mengairi 14.000 hektare sawah di wilayah Kabupaten Paser, dan 8.000 hektare di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca Juga:

" Rencana Bendung Gerak Sungai direalisasikan pada 2025, karena infrastruktur pertanian tersebut bakal mendukung kebutuhan pengairan lahan persawahan di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara ," ujarnya.

Dikatakan, bahwa selama ini untuk pengairan lahan persawahan masyarakat petani bergantung pada tadah hujan, karenanya, sangat berharap pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, itu segera direalisasikan.

" Bendung gerak Sungai Talake sebagai persiapan untuk pemenuhan kebutuhan pangan ibu kota baru Indonesia," tegas Basuki menutup.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
komentar
beritaTerbaru