Sabtu, 21 September 2024
* Gelar Rapat Perdana

Jokowi Beri Nama Kantor Presiden di IKN ‘Istana Garuda’

* Otorita IKN Mulai Uji Coba Taksi Terbang
Redaksi - Selasa, 30 Juli 2024 09:53 WIB
363 view
Jokowi Beri Nama Kantor Presiden di IKN ‘Istana Garuda’
(Foto: Ant/Mentari Dwi Gayati)
TINJAU: Presiden Joko Widodo bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) meninjau salah satu ruangan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, “Istana Garuda” di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7). Pada hari per
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan nama gedung kantor presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai Istana Garuda. Sedangkan Kompleks Istana Kepresidenan merupakan Istana Negara.


"Beliau (Jokowi) menyampaikan ini Istana Garuda bukan kantor presiden lagi tapi Istana Garuda, yang di bawah Istana Negara," kata Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, kepada wartawan, di Kawasan Istana IKN Nusantara, Senin (29/7).


"Nama ini sudah official, ini Istana Garuda dan di sana ada Istana Negara. Istana Garuda dan Istana Negara," lanjut Menteri PUPR tersebut.

Baca Juga:

Istana Negara IKN, berupa bangunan megah yang menjadi kediaman resmi Presiden Indonesia. Terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).


Sedangkan, Istana Garuda berada tepat di belakang Istana Negara pada dataran lahan yang lebih tinggi. Bangunan tersebut menjadi tempat untuk Presiden berkantor.

Baca Juga:

Rapat Perdana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat perdana bersama Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono beserta para jajaran OIKN di Istana Garuda. Jokowi menyampaikan sejumlah hal dalam rapat tersebut.


"Hari ini Pak Presiden sudah berkantor di IKN dan kami beruntung menjadi tamu, organisasi pertama yang diterima oleh Bapak Presiden. Saya lengkap dengan para deputi dengan ditemani oleh Pak Menteri Perhubungan," kata Basuki usai rapat dikutip keterangan Biro Sekretariat Presiden, Senin (29/7).


Basuki menyampaikan beberapa poin penting dari pertemuan tersebut. Pertama, Jokowi menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penataan IKN.


"Jadi jangan sampai masyarakat merasa tergusur. Tapi kalau bisa kalau memang harus direlokasi dicarikan tempat yang lebih baik," ungkap Basuki.


Kedua, Jokowi juga meminta agar investasi di IKN dikelola dengan cepat dan efisien. Jokowi mengingatkan pentingnya kelengkapan perjanjian kerja sama (PKS) sebelum melakukan groundbreaking selanjutnya.


"Sehingga sekarang kalau dengan PKS mereka sudah mulai membayar kontribusi itu dan kita masukkan dalam rekening sementara yang tidak akan dipakai oleh OIKN. Belum boleh dipakai," ucap Basuki.


Terkait Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), Basuki mengungkapkan bahwa badan usaha tersebut akan difokuskan untuk mendukung pengembangan dan menciptakan keramaian di IKN. Misalnya membangun bioskop, theater, hingga pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun.


"Termasuk misalnya kebun binatang, maksudnya yang bangun kebun binatang itu ditugaskan nanti kepada BUMO. Jadi sudah lebih jelas lagi," tutur Basuki.


Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga hadir dalam pertemuan tersebut melaporkan kemajuan terkait transportasi di IKN. Ia mengungkapkan bahwa kereta api ringan (ART) telah tiba di Balikpapan dan akan memulai uji coba pada 5 Agustus 2024.

Budi juga membahas terkait bandara IKN yang berpotensi mengalami keterlambatan. Meski demikian, Presiden menegaskan setiap pekerjaan pembangunan di IKN tidak boleh terlalu dipaksakan.


"Itu suatu poin yang baik melegakan karena kita tidak akan melakukan satu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi. Itu secara profesional harus kita pertanggungjawabkan sebagai pemerintah," ujarnya.


Selain itu, Budi melaporkan tentang pemindahan Teluk Balikpapan dan kolaborasi untuk mengintegrasikan transportasi dari Balikpapan ke IKN. Teknologi pemantauan pergerakan juga sedang dipersiapkan untuk mendukung transportasi di kawasan IKN.


Tak Bisa Tidur Nyenyak
Sementara itu, Plt Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengungkap penyebab Jokowi tidak bisa tidur nyenyak kemarin malam. Hal itu karena persoalan pendingin udara atau AC.


"Iya karena AC-nya," kata Basuki kepada wartawan di IKN Nusantara.


Basuk mengatakan AC sudah terpasang tapi ada persoalan yang bikin tidak terasa dingin di ruangan Jokowi tidur. Menurutnya, di ruangan lain terasa dingin.


"Ada, ada AC-nya, karena sealernya belum terisi air atau bagaimana. Ini open aja kan karena AC-nya. Tapi di ruangan lain dingin. Padahal kemaren sudah tumpengan, sudah doa bersama," ujar Basuki.


Sebelumnya, Jokowi mengaku tidak bisa tidur nyenyak usai menjajal nginap di IKN Nusantara. Jokowi menilai belum bisa tidur nyenyak karena baru pertama kali.


"Nggak nyenyak. saya ngomong apa adanya," kata Jokowi kepada wartawan.


"Ya mungkin pertama kali aja, masih belum apa ya, masih belum nyenyak," lanjut Jokowi.


Jokowi menyebut air, listrik, hingga jaringan internet sudah masuk ke IKN Nusantara. Menurutnya, hal tersebut sudah aman dan tidak ada masalah.
"Nggak ada masalah. Air melimpah, listrik oke, internet bagus," kata Jokowi.


Jokowi mengatakan dirinya sejauh ini puas melihat perkembangan Istana Negara di IKN. Menurutnya pembangunan berjalan dengan baik hingga saat ini.
"Ya sampe sejauh ini masih baik, sangat baik," ujarnya.


Terkait rencana sidang kabinet, Jokowi mengatakan masih belum ditentukan sejauh ini. Ia menyerahkan persiapan ke Mensesneg Pratikno. Lagipula menurutnya, banyak menteri-menteri yang masih berada di luar negeri.


"Ya nanti nggak tau harinya apa konsepnya mau ditentukan kapan masih belum, apakah dalam waktu dekat ini ataukah Agustus, belom, Pak Setneg. Karena menteri-menteri kan masih banyak di luar," ujarnya.


Selain itu, Jokowi menyebut persiapan 17 Agustus pun tidak ada masalah. Saat ini pekerja masih dilakukan penyelesaian.


"Kalau 17 Agustus nggak ada masalah. Ini udah bersih-bersih. Tapi emang perlu pekerjaan besar meskipun bersih-bersih, furnishing akhir tapi masih pekerjaan besarnya masih," ucapnya.

Uji Coba

Sementara itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaksanakan uji coba penerbangan taksi terbang di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur. Hal ini menjadi bukti komitmen pengembangan teknologi transportasi masa depan.


"Pesawat tanpa awak ini berhasil melakukan penerbangan selama sekitar 10 menit dengan ketinggian 50 meter dan kecepatan 50 kilometer per jam," ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohamed Ali Berawi, Senin (29/7).


Berawi mengungkapkan uji coba ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan transportasi udara perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan di Indonesia. Ia menyebut IKN tak hanya fokus pada pengadaan tapi juga pengembangan teknologi.


"Berawi adalah bukti nyata komitmen kita untuk mengembangkan teknologi transportasi masa depan," ujar Berawi.


"Kami ingin menciptakan ekosistem inovasi yang terbuka, di mana berbagai pihak dapat berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi taksi terbang," tambahnya.


Otorita IKN telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah kerja sama dengan Hyundai Motors Company dalam pengembangan prototipe taksi terbang.


Pihak Otorita IKN berharap uji coba taksi terbang IKN ini dapat menjadi pemicu bagi pengembangan industri penerbangan sipil di Indonesia. Berawi optimistis bahwa dalam lima tahun ke depan, taksi terbang sudah dapat beroperasi secara komersial.


"Kami akan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional taksi terbang. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun regulasi yang mendukung pengembangan transportasi udara perkotaan," tegasnya.


IKN tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang teknologi.

Berawi mengatakan bahwa IKN akan menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi di Indonesia. Pihak Otorita IKN membangun ekosistem inovasi yang mendukung tumbuhnya start-up lokal yang bergerak di bidang teknologi transportasi udara.


"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi peluang industri teknologi masa depan," jelas Berawi. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru