Jumat, 18 Oktober 2024

MenPAN-RB Dialog Soal Transformasi Digital dengan Diaspora di Singapura

Redaksi - Jumat, 12 Juli 2024 10:25 WIB
409 view
MenPAN-RB Dialog Soal Transformasi Digital dengan Diaspora di Singapura
Ist/SNN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.
Jakarta (SIB)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berdialog dengan sembilan perwakilan talenta digital Indonesia yang bekerja di Singapura. Hal yang dibahas mengenai babak baru transformasi digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).


"Jadi saya tadi banyak sekali dapat masukan dari teman-teman dan teman-teman hebat ini akan memberikan kontribusi pemikiran yang penting baik terkait dengan pengembangan GocTech, cyber security, hingga fintech," terang Anas dalam keterangan tertulis Kamis (11/7), seperti yang dilansir Harian SIB.


Adapun para talenta digital Indonesia di Singapura tersebut yakni Data, AI, and Civic Tech Expert Ainun Najib, Senior Engineering Manager GovTech Singapore Keci Tanadi, Enterprise Account Director Gartner Felix Fernando, dan Technical Partner Manager Meta Johandy Tantra.

Baca Juga:

Selain itu, ada Software Engineer GovTech Singapore Reynaldo Henry, Principal Specialist Solution Architect Amazon Web Service Singapore Agus Komang, Data Analyst Meta Fika Fawzia, serta Development Manager Standard Chartered Bank Khairul Anshar.


Menurut Anas, kapabilitas digital aspek SDM melalui talenta digital menjadi hal utama dalam mendukung inisiatif transformasi digital. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga meresmikan GovTech atau INA Digital untuk membantu akselerasi dan interoperabilitas berbagai data dan sistem di Indonesia

Baca Juga:

"Bapak Presiden RI mengatakan bahwa teknologi harus memudahkan pelayanan kepada masyarakat dan berharap INA Digital dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal berbagai aplikasi layanan pemerintahan," ujar Anas.


Pada kesempatan yang sama, Data, AI and Civic Tech Expert Ainun Najib mengajak para diaspora di seluruh dunia, untuk ikut berkontribusi untuk kemajuan Tanah Air. Ia berharap, pertemuan ini menjadi salah satu upaya awal bagi para diaspora untuk bisa berkontribusi.


"Dan saya sebagai salah satu dari ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu diaspora ingin mengajak teman-teman diaspora untuk berkontribusi sebisa mungkin kepada bangsa dan negara kita Indonesia tercinta," ungkapnya.


Principal Specialist Solution Architect Amazon Web Service Singapore, Agus Komang, juga mengungkapkan harapannya setelah pertemuan dengan MenPANRB. Ia mengungkapkan Indonesia telah mengalami kemajuan dalam transformasi digital. Hal tersebut merupakan salah satu fondasi awal untuk lebih baik, di mana digital sistem kementerian dan lembaga untuk bisa terintegrasi dengan baik.


"Pertama sudah dibentuknya GovTech Indonesia itu sudah awal yang sangat baik, dan saya sudah melihat negara-negara lain termasuk di Singapura di mana sudah ada GovTech Singapura yang dia mengeksekusi digital transformasi untuk government itu awal yang sangat baik," ujarnya.


"Dan saya lihat tadi sudah ada proyek-proyek yang diprioritaskan pemerintah dan salah satunya adalah yang saya sangat benar-benar excited adalah Ina Pass yaitu national digital identity untuk Indonesia itu merupakan salah satu proyek yang baik," tambah Agus.


Sementara itu, Data analyst Meta, Fika, optimistis masyarakat hanya perlu sekali login dan mengisi data untuk bisa mengakses berbagai layanan dalam satu portal yang aman tanpa perlu fotokopi KTP.


"Setelah diskusi dengan Pak Menteri dengan Peruri saya juga optimistis bahwa ada kesinambungan dan komitmen dari pemimpin Indonesia untuk GovTech Indonesia supaya mimpinya kalau mau ke kantor kelurahan itu enggak bawa fotokopi KTP lagi," tutupnya. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru