Jakarta (harianSIB.com)
Ketua Umum Rumah Aspirasi Prabowo Subianto (RAPS) 08,
JS Simatupang, mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar, dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
"Apalagi putusan MK ini sangat tegas menyatakan permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum seluruhnya," kata
JS Simatupang, di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Putusan MK ini, menurut
JS Simatupang, sangat bijak. Walaupun ada beberapa beda pendapat (dissenting opinion).
"Hal itu wajar-wajar saja. Namun yang perlu diperhatikan agar setiap pelaku politik dan penegak hukum jangan melakukan pembenaran dalam kesalahan," ujar dia.
Usai putusan MK dan KPU menetapkan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, masih ada isu untuk mengajukan hak angket DPR terkait kecurangan Pemilu 2024.
Berkenaan hal itu,
JS Simatupang berkomentar sah-sah saja jika ada yang masih mengajukan hak angket. Ditambah lagi ada juga gugatan di PTUN terkait hal serupa.
"Menurut hemat saya, hak angket itu sulit diwujudkan dan tidak akan terjadi. Karena perhitungan dari ketua-ketua partai itu sudah selesai. Walaupun hak angket itu terjadi, sulit untuk mencapai korum. Sudahlah teman-teman dari PDIP jangan jadi 'kompor' lagi deh," kata dia.
Mewakili Relawan RAPS 08,
JS Simatupang mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 yang baru-baru ini ditetapkan KPU.
"Sebagai putra Sumut, saya akan disamping Bapak
Prabowo-Gibran untuk mendampingi, mendukung dan mendoakan. Ingat Sumut Pak. Sumut ada 33 kabupaten kota yang hemat saya pemerintah daerah mesti dekat kepada masyarakat. Kalau Papua bisa mekar sampai 6 provinsi, maka Sumut juga perlu bapak perlu pikirkan," pungkasnya. (*)
Baca Juga:
