Sabtu, 21 September 2024

Studi Ungkap Perbedaan Karakteristik Wajah Orang Kaya dan Miskin

Robert Banjarnahor - Sabtu, 21 September 2024 17:35 WIB
79 view
Studi Ungkap Perbedaan Karakteristik Wajah Orang Kaya dan Miskin
Foto: New York Post
Beda wajah orang miskin dan kaya berdasarkan penelitian.
Jakarta (harianSIB.com)

Kekayaan seseorang dapat terlihat dari raut wajah, benarkah ? Untuk mengetahuinya, Universitas Toronto melakukan penelitian dengan menggunakan foto hitam putih dari 160 subjek, terdiri dari 80 pria dan 80 wanita, yang semuanya menampilkan ekspresi netral tanpa aksesori apapun.

Subjek terdiri dari 50% orang kaya dan sisanya merupakan kelas pekerja. Foto tersebut ditunjukkan pada orang lain dan diminta menebak kelas sosialnya.

Lebih dari setengahnya (68%) menjawab dengan benar. Mereka juga tidak menyadari mengapa bisa menebaknya.

Baca Juga:

"Ketika ditanya bagaimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebaknya dengan benar," kata R-Thora Bjorsdottir, peneliti studi tersebut seperti dilansir dari CNBC Make It, Minggu (7/7/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.

Kemudian mereka meneliti dengan memperbesar fitur wajah. Banyak jawaban benar hanya dengan melihat mata dan mulut.

Baca Juga:

Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Personality and Social Psychology itu, orang kaya memiliki wajah yang cenderung bahagia dan tidak cemas. Sebaliknya, orang miskin cenderung dengan wajah yang tertekan.

Jadi, penelitian tersebut menunjukkan bahwa status ekonomi seseorang dapat memengaruhi karakteristik wajah mereka.

"Hubungan antara kekayaan dan kelas sosial sudah banyak dibahas dalam penelitian terdahulu. Namun studi ini menemukan bahwa perbedaan kekayaan seseorang bisa tercermin dari wajah setiap orang," ujarnya.

Penelitian itu mengatakan orang dengan uang yang banyak akan cenderung bahagia. Mereka juga tidak cemas dibandingkan dengan orang yang harus memenuhi kebutuhannya.

Namun salah seorang peneliti lainnya, Nicholas O. Rule menjelaskan adanya konsekuensi negatif saat banyak orang menebak kelas sosial dari wajahnya saja. Misalnya memperlakukan orang dengan wajah kaya.

"Persepsi berbasis wajah tentang kelas sosial mungkin memiliki konsekuensi yang penting. Kita tahu ada yang disebut siklus kemiskinan dan ini berpotensi menjadi salah satu kontributornya," kata Rule.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
komentar
beritaTerbaru