Selasa, 28 Januari 2025

Warga Cerita Hebatnya Air Banjir Bandang Samosir, Peroleh Bantuan PT TPL

Redaksi - Sabtu, 18 November 2023 19:46 WIB
458 view
Warga Cerita Hebatnya Air Banjir Bandang Samosir, Peroleh Bantuan PT TPL
Foto: Dok PT TPL
Bantuan: Keluarga besar PT Toba Pulp Lestari Tbk mengungjungi warga, Jumat (17/11), mengunjungi masyarakat terdampak yakni di empat desa (Siparmahan, Dolokraja, Hariarapohan, Sampurtoba) Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir serta menyerahkan bantu
Samosir (SIB)
Warga bercerita mengenang hebatnya terjangan air pada banjir bandang yang melanda Samosir. Kenangan warga tersebut diutarakan saat keluarga besar PT Toba Pulp Lestari Tbk mengungjungi warga, Jumat (17/11). Kunjungan pada masyarakat terdampak yakni di empat desa (Siparmahan, Dolokraja, Hariarapohan, Sampurtoba) Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Banjir bandang terjadi pada Senin (13/11) pukul 19.30 Wib.

Rombongan dipimpin Direktur TPL, Jandres Silalahi bersamaan memberikan bantuan 1,8 ton beras, 200kg gula, 200 papan telur, 16 kotak bubuk teh, 1900 kotak mi instan, 20 kotak minyak makan, 500 kg kopi dan 3 unit mobil tangki dengan kapasitas tangki 5 ribu liter 2 unit serta satu mobil tangki dengan kapasitas 16 ribu liter.

Jandres Silalahi mengatakan, untuk meringankan beban yang dialami masyarakat korban banjir bandang Samosir, perusahaan telah menyalurkan dan membantu masyarakat korban banjir bandang, memberikan dukungan yang paling dibutuhkan masyarakat, yakni makanan dan minuman serta penyediaan air bersih. “Saya mewakili perusahaan menyampaikan turut prihatin dan merasakan apa yang sedang dialami oleh masyarakat di empat desa Kecamatan Harian. Saat ini bantuan berupa makanan, minuman dan air bersih telah kita salurkan kelokasi banjir untuk segera diserahkan kepada para masyarakat korban banjir bandang,” sebut Jandres.


Bukan Dampak Operasional TPL
Ia menjelaskan, dari hasil data yang dikumpulkan tim TPL di lapangan, banjir bandang Samosir disebabkan sejumlah aspek, yakni curah hujan yang tinggi selama 12 jam, kondisi tutupan lahan Daerah Tangkapan Air (DTA) banjir sebagian besar (75%) berupa non hutan sehingga kemampuan tanah untuk meresap air (intersepsi) sangat rendah.

Selanjutnya kondisi kelerengan lahan ± 73 persen curam dan sangat curam, serta banyaknya material lumpur dan bebatuan di dasar sungai, yang menyebabkan tersumbatnya Sungai Sitio-tio.

“Pasca peristiwa banjir bandang, perusahaan telah menurukan tim untuk melakukan pengecekan dan analisa lapangan guna mengetahui penyebab banjir bandang tersebut. Dengan kondisi sungai Sitio-tio yang membentuk bendungan temporary dan pada akhirnya sungai ini tertutup dan meluap ke alur di sebelah tenggara. “Sehinga dipastikan tidak ada pengaruh atau keterkaitan operasional TPL dengan penyebab banjir ini, karena aliran air DTA banjir Siparmahan Sihotang adalah ke timur dan dialirkan secara langsung ke Danau Toba sedangkan DTA TPL adalah ke arah barat daya (Aek Silang) dan barat laut (Lau Renun) ini berarti arah aliran konsesi TPL Tele dan DTA banjir bertolak-belakang dan diperkuat dengan tidak adanya kayu jenis eucalyptus dalam material banjir”, jelas Jandres.

Di Medan, Corcom Deddy Armaya memastikan TPL terus mengikuti perkembangan pasca banjir. (**)




SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru