- Home
- Medan Sekitarnya
- Seribuan Tamu Mancanegara Hadiri Konvensi Shun Clan Sedunia di Medan
Seribuan Tamu Mancanegara Hadiri Konvensi Shun Clan Sedunia di Medan
Jumat, 30 Oktober 2015 10:05 WIB

SIB/Dok
Medan (SIB)- Sedikitnya, 1.200 tamu dari berbagai negara berdatangan ke Medan via Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang. Mereka yang datang dari Tiongkok, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, Amerika, Hongkong, Macau, Taiwan dan lainnya ini akan menghadiri Konvensi Shun Clan Sedunia di Hermes Palace, Medan. “Hari ini tamu kita dari berbagai negara sudah mulai berdatangan. Saya tadi menjemput mereka di bandara,” ucap Ketua Umum Kongres, Tansri Chandra dalam keterangannya kepada wartawan di Medan, Rabu. Dikatakan, Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah pertemuan Shun Clan Sedunia sejak lima tahun lalu.
Namun, dipastikan bisa menggelar konvensi tahun ini sekitar dua tahun terakhir. “Artinya, baru 2013 ada jawaban kalau kita bisa menjadi tuan rumah untuk pertemuan 2015 ini,” jelas Tansri. Ditambahkan, Medan (Sumut) cukup bangga bisa dipercaya mewakili Indonesia menggelar even akbar ini. Dia mengakui, kepercayaan itu membutuhkan kerja keras untuk menunjukkan citra terbaik Indonesia khususnya Sumatera Utara di mata internasional. “Pertemuan ini akan dibuka Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada Sabtu (31/10). Jumat akan diadakan pertemuan prakonvensi atau semacam acara selamat datang. Kami berharap sekali acara ini bisa menyedot perhatian dunia terhadap sektor pariwisata Medan dan Sumut,” imbuh Tansri. Ketua Pelaksana, Irvan didampingi Sekretaris Benny Mulyadi, Agus Susanto, Humas Tomi Wistan dan Ony Hindara sependapat dengan Tansri Chandra. Ia menilai, kesuksesan penyelenggaraan acara ini akan berdampak pada pariwisata di Sumut.
“Jika acara ini sukses dan kita berhasil memberikan rasa nyaman pada tamu kita, maka dipastikan mereka akan kembali datang berwisata di sini,” ucap Irvan. Panitia, sambung dia, menyiapkan satu sesi untuk mengajak para tamu berdarmawisata ke sejumlah lokasi wisata, seperti Berastagi (Karo), Bukit Lawang (Langkat), Pantai Cermin (Serdang Bedagai) dan Danau Toba (Samosir). Ini menjadi peluang terbaik bagi Sumut untuk mempromosikan destinasi wisatanya ke mancanegara. Tomi Wistan menambahkan, pertemuan ini sekaligus ingin menunjukkan kepada dunia, masyarakat Indonesia adalah heterogen, namun bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai satu sama lainnya. “Ada ratusan suku di Indonesia, tapi kita bisa saling mendukung dan menghormati. Ini yang ingin kami sampaikan ke mancanegara,” ungkapnya. Shun Clan adalah salah satu perkumpulan marga suku Tionghoa yang sudah tersebar di berbagai negara di dunia.
Ada lebih kurang 10 marga dalam Shun Clan, yakni Marga Yu, Yao, Chen (Tan), Hu, Tian, Sun, Yuan, Lu, Che, Wang (Ong). Di dunia, persebaran keturunan Marga Shun ini sudah mencapai 200 juta orang dengan Kaisar Shun sebagai perintis keturunan. Saat ini, Shun Clan telah menghubungkan lebih dari 20 negara dan telah menggelar beberapa kali pertemuan sejak Agustus 1982 silam di Hongkong. Pertemuan ke-22 digelar pada 2014 lalu di Tiongkok, Hunan. Tahun ini, Medan, Sumatera Utara dipercaya menjadi tuan rumah mewakili Republik Indonesia. (Rel/R5/f)
Namun, dipastikan bisa menggelar konvensi tahun ini sekitar dua tahun terakhir. “Artinya, baru 2013 ada jawaban kalau kita bisa menjadi tuan rumah untuk pertemuan 2015 ini,” jelas Tansri. Ditambahkan, Medan (Sumut) cukup bangga bisa dipercaya mewakili Indonesia menggelar even akbar ini. Dia mengakui, kepercayaan itu membutuhkan kerja keras untuk menunjukkan citra terbaik Indonesia khususnya Sumatera Utara di mata internasional. “Pertemuan ini akan dibuka Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada Sabtu (31/10). Jumat akan diadakan pertemuan prakonvensi atau semacam acara selamat datang. Kami berharap sekali acara ini bisa menyedot perhatian dunia terhadap sektor pariwisata Medan dan Sumut,” imbuh Tansri. Ketua Pelaksana, Irvan didampingi Sekretaris Benny Mulyadi, Agus Susanto, Humas Tomi Wistan dan Ony Hindara sependapat dengan Tansri Chandra. Ia menilai, kesuksesan penyelenggaraan acara ini akan berdampak pada pariwisata di Sumut.
“Jika acara ini sukses dan kita berhasil memberikan rasa nyaman pada tamu kita, maka dipastikan mereka akan kembali datang berwisata di sini,” ucap Irvan. Panitia, sambung dia, menyiapkan satu sesi untuk mengajak para tamu berdarmawisata ke sejumlah lokasi wisata, seperti Berastagi (Karo), Bukit Lawang (Langkat), Pantai Cermin (Serdang Bedagai) dan Danau Toba (Samosir). Ini menjadi peluang terbaik bagi Sumut untuk mempromosikan destinasi wisatanya ke mancanegara. Tomi Wistan menambahkan, pertemuan ini sekaligus ingin menunjukkan kepada dunia, masyarakat Indonesia adalah heterogen, namun bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai satu sama lainnya. “Ada ratusan suku di Indonesia, tapi kita bisa saling mendukung dan menghormati. Ini yang ingin kami sampaikan ke mancanegara,” ungkapnya. Shun Clan adalah salah satu perkumpulan marga suku Tionghoa yang sudah tersebar di berbagai negara di dunia.
Ada lebih kurang 10 marga dalam Shun Clan, yakni Marga Yu, Yao, Chen (Tan), Hu, Tian, Sun, Yuan, Lu, Che, Wang (Ong). Di dunia, persebaran keturunan Marga Shun ini sudah mencapai 200 juta orang dengan Kaisar Shun sebagai perintis keturunan. Saat ini, Shun Clan telah menghubungkan lebih dari 20 negara dan telah menggelar beberapa kali pertemuan sejak Agustus 1982 silam di Hongkong. Pertemuan ke-22 digelar pada 2014 lalu di Tiongkok, Hunan. Tahun ini, Medan, Sumatera Utara dipercaya menjadi tuan rumah mewakili Republik Indonesia. (Rel/R5/f)
Berita Terkait
-
Marsipature Hutanabe
Warga Desa SBK Butuh Perbaikan Jalan
-
Marsipature Hutanabe
Puluhan Aktivis Pegiat Anti Narkoba Demo Kantor Wali Kota Tanjungbalai
-
Marsipature Hutanabe
Aparat Desa di Asahan Diminta Transparan Kelola Dana Desa
-
Marsipature Hutanabe
Lahan Padi Desa Selatbeting Labuhanbatu Dapat Predikat Inovasi Terbaik Tingkat Nasional
-
Marsipature Hutanabe
Kunker ke Pemko Medan, DPRD Asahan Minta Masukan Terkait Perda No9/2019
-
Marsipature Hutanabe
Kadis Pangan Labuhanbatu Minta DPR/DPRD Jangan Coret Anggaran untuk Petani
Komentar
Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments