Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 02 Juli 2025

Perumnas Mandala Banjir, Sejumlah Pohon Tumbang

* Atap Rumah Warga Beterbangan
Redaksi - Rabu, 16 September 2020 10:23 WIB
418 view
Perumnas Mandala Banjir, Sejumlah Pohon Tumbang
Foto SIB/Roy Damanik
BANJIR: Akibat hujan deras, Jalan Garuda/Simpang Walet Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang banjir banjir hingga ketinggian air mencapai 30-40 Cm, Selasa (15/9).
Deliserdang (SIB)
Akibat hujan deras disertai angin kencang, hampir seluruh ruas jalan di Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang banjir, Selasa (15/9) sore.

Selain itu sejumlah pohon berukuran besar tumbang, atap-atap rumah warga juga beterbangan akibat kencangnya angin saat hujan deras turun.

Pantauan wartawan di lapangan, sejumlah jalan yang kebanjiran hingga ketinggian air mencapai 30-40 Cm itu di antaranya di Jalan Walet, Jalan Garuda/Simpang Walet, Jalan Garuda/Simpang Kapodang, Jalan Rajawali 2, Jalan Garuda/Simpang Rajawali 2.

Jalan Belibis, Jalan Parkit, Jalan Penguin, lapangan sepak bola Jalan Tiung, Jalan Enggang Raya Ujung, Jalan Kenari, Jalan Kenari, Jalan Kiwi, Jalan Pelikan.

Amatan wartawan, penyebab terjadinya banjir di sejumlah jalan yang sudah menjadi langganan banjir sejak belasan tahun tersebut lantaran buruknya drainase yang dipenuhi sampah-sampah plastik. Selain itu kurangnya perhatian khusus dari pemerintah setempat.

Sementara sejumlah pohon besar yang tumbang hingga menimpa warung kecil milik warga terjadi di Jalan Tiung. Pohon tumbang juga terjadi di seputaran Jalan Belibis dan Jalan Parkit.

Sementara atap rumah warga yang rusak serta beterbangan terjadi di Jalan Garuda/Murai, Jalan Tiung Raya Ujung dan banyak lagi di lokasi lainnya.

Salah seorang warga Perumnas Mandala, Nunut P Rajagukguk (29) yang diwawancarai wartawan mengatakan musibah banjir ini sudah tak asing lagi dipandang mata.

"Banjir di sejumlah jalan di Perumnas Mandala ini sudah menjadi hal yang biasa sejak belasan tahun yang lalu hingga kini," katanya.
Pemerintah pusat sambungnya, harus mengambil alih untuk memperhatikan langganan banjir ini.

"Jika pemerintah setempat tak sanggup menangani banjir ini, diharapkan pemerintah pusat yang mengambil alihnya agar permasalahan banjir ini segera terealisasi," harapnya.(M16/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru