Kamis, 02 Mei 2024

Massa Ormas Islam Unjukrasa di Mapolda Sumut

- Sabtu, 27 Oktober 2018 13:35 WIB
Massa Ormas Islam Unjukrasa di Mapolda Sumut
SIB/dok
Seribuan massa melakulan aksi di Mapoldasu terkait dengan pembakaran bendera berlafazkan Tauhid, Jumat (26/10).
Medan (SIB)- Ribuan orang dari beberapa Ormas Islam berunjukrasa di Mapolda Sumut, Jumat (26/10) memrotes pembakaran bendera berlafazkan Tauhid di Garut beberapa hari lalu. Massa meminta kepolisian menegakkan hukum dan menangkap para pelaku pembakaran bendera tersebut.

Sekretaris Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama Sumut, Ustad Zulkarnain mengatakan, aksi ini dilakukan sekaligus untuk membuat laporan ke Polda Sumut terkait pembakaran bendera tersebut. Karena lanjut dia, dengan cara membakar, maka hal itu merupakan penghinaan bagi umat Islam dan Pancasila.

Menurut Zulkarnain, dengan menghina Islam, berarti juga menghina Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dia mengatakan, ormas pembakaran itu tidak layak lagi eksis di Indonesia dan patut dibubarkan.

Disinggung mengenai bendera yang dibakar merupakan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Zulkarnain menyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan bendera yang dibakar bukan bendera HTI melainkan bendera umat Islam yang berlafazkan Tauhid.

"Dari video yang tersebar tidak ada logo HTI, melainkan hanya bendera syahadat yang tertulis dalam kain hitam. Maka saya kira polisi harus arif melihat persoalan ini. Kita tegaskan itu bendera Tauhid. Jika HTI menggunakan bendera serupa, itu persoalan lain," ucap Zulkarnain.

Di hadapan massa, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto  mengatakan, laporan pengunjuk rasa sudah diterima Polda Sumut untuk selanjutnya akan disampaikan ke Mabes Polri.

"Apa yang sudah kita dengar dari paparan Kabareskrim dan penyidikan di Direskrimum Polda Jabar, ada yang ingin membuat rusuh. Sehingga terjadi pembakaran bendera yang ada kalimat Tauhid," sebut Kapolda.

Selain itu, Agus juga menyampaikan kepada massa bahwasanya Sumut adalah milik bersama. Karenanya sebagai Kapolda, dirinya harus menjaga semuanya. "Sumut adalah milik kita bersama. Kasihan masyarakat yang lain, karena bukan hanya kita yang tinggal di Sumut. Jadi sebagai Kapolda harus menjaga semuanya," ucap Agus tegas. (A18/q)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sempat Kabur dengan Kedua Tangan Diborgol, Pengedar Narkoba Kembali Dibekuk
JAM Pidum Setujui Penghentian Penuntutan 14 Perkara Pidum
Perekonomian Sumut Terakselerasi 4,5-5,3% , Optimisme Permintaan Domestik, Pemilu dan PON Sumut
Daftar ke PAN dan PPP, Zainuddin Purba Ingin Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba
Pemkab Simalungun dan PT Lonsum Bahas Pelepasan Lahan
'Atraksi Air Menari ' Hiburan yang Diminati Wisatawan di Pangururan Samosir
komentar
beritaTerbaru